Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sindrom Bokong Mati Rasa karena Kelamaan Duduk

Kompas.com - 08/09/2020, 12:46 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sejumlah perubahan perilaku dan kebiasaan juga bisa membantu, salah satunya adalah menyesuaikan cara duduk.

Selain bisa mengatasi gejala, cara ini juga bisa dilakukan sebagai pencegahan. Misalnya, setelah duduk selama 40 menit cobalah berdiri selama 20 menit. Manfaatkan waktu berdiri untuk beraktivitas, seperti melakukan peregangan, menelepon atau mengobrol dengan orang lain.

Baca juga: Kebanyakan Duduk Sama Mematikannya dengan Merokok, Apa Alasannya?

Kamu juga bisa memilih meja yang permukaannya dapat disesuaikan rendah dan tinggi, sehingga tidak perlu menghabiskan aktivitas dengan duduk sepenuhnya.

Jika memungkinkan pilih standing desk sehingga aktivitas bisa dilakukan sambil berdiri. Terutama bagi orang-orang yang sudah mendapatkan saran khusus dari dokter.

"Ini adalah usaha yang lebih minimal, daripada membayar biaya medis ke dokter," kata Bang.

Meski kursi kerja kita sudah tepat secara ergonomis atau mendukung postur tubuh yang baik, disarankan untuk mengubah posisi duduk secara berkala.

Cara ini dapat membantu otot-otot di bokong dan punggung bawah tetap berkaitan.

Kneeling cair atau kursi berlutut juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga postur tubuh.

"Pesan utamanya adalah, variasi," ungkap Bang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com