Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Seperti Nicholas Saputra Banyak Disukai Kaum Wanita, Alasannya?

Kompas.com - 08/09/2020, 15:07 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nama Nicholas Saputra kembali menjadi trending topic di jagad Twitter, Selasa (8/9/2020) siang.

Ini bahkan bukan pertama kali nama bintang film Ada Apa dengan Cinta? itu menjadi pembicaraan di jagad maya.

Nico -begitu ia biasa disapa, diketahui sudah beberapa kali menjadi topik teratas dalam percakapan di Twitter.

Dalam beberapa unggahan, warganet begitu mengagumi wajahnya yang tampan dan mata Nicholas yang tajam.

Baca juga: 4 Cara Lenyapkan Kantong di Bawah Mata

Belum lagi, saat wajah Nico ketika masih SMA bertebaran dan dibandingkan dengan sosoknya di masa kini. Di sana terlihat ketampanannya masih tak berubah.

“Ganteng, kalem, berwawasan, Nicholas Saputra emang enggak ada obat,” tulis salah satu pengguna Twitter.

Nicholas Saputra@stei2021 Nicholas Saputra

Bagian tubuh Nico yang kerap menjadi favorit para wanita, adalah matanya yang tajam.

Perempuan suka mata pria

Rupanya, ada alasan mengapa kaum perempuan begitu menyukai bagian mata pria yang seperti yang terjadi pada Nico.

Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal sains Evolution and Human Behavior mengungkap, pria dan wanita memang menilai mata adalah bagian yang penting dari fitur wajah.

Selain itu, memiliki rambut dan bibir yang menarik juga merupakan faktor penting dalam penilaian. 

Baca juga: Nicholas Saputra Tepati Janji Unggah Foto Selfie Pertamanya

Sementara, fitur wajah yang -ternyata, dinilai paling tidak terlalu diperhatikan adalah hidung.

Rata-rata, orang menganggap mata adalah bagian yang paling menarik, lalu rambut, lalu seluruh konfigurasi, dan kemudian bibir, serta akhirnya hidung.

Penelitian sebelumnya tentang kecantikan wajah berkonsentrasi pada tiga area utama - simetri, daya tarik seksual, dan rata-rata fitur.

Peneliti juga menunjukkan, kecantikan dan ketampanan wajah memainkan peran penting dalam interaksi sosial, terutama dalam pilihan menuju perkawinan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com