Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Gampang Cegah Penyebaran Covid-19, Pakai Masker

Kompas.com - 08/09/2020, 16:17 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat dunia dilanda ketidakpastian akibat pandemi, ada satu hal yang benar-benar terbukti. Masker wajah bisa mencegah penyebaran Covid-19.

Studi terbaru dari Duke University memperkuat fakta tersebut, serta masukan tentang jenis masker yang paling efektif untuk menghalau tetesan air liur seseorang.

Sebenarnya bagaimana masker bisa jadi sarana pencegahan? Dokter spesialis paru Raed Dweik, MD, Chairman of Cleveland Clinic's Respiratory Institute menjelaskan, apabila seseorang pembawa virus memakai masker kain, masker itu menghalangi sebagian besar tetesan pernapasan, yang menjadi tempat virus berada.

Fungsi masker adalah mencegah tetesan air liur bergerak lebih dari beberapa meter. Maka dari ada anjuran untuk menjaga jarak setidaknya 1,8 - 2 meter.

"Penyebaran virus menurun di daerah yang orang-orangnya memakai masker, dan risiko infeksi menurun empat sampai lima kali lipat di saat orang memakai masker dibandingkan ketika mereka tidak memakai masker," kata Dweik.

Baca juga: Kampanye Pakai Masker Selesai, Kini Pemerintah Gencarkan Ajakan Jaga Jarak

Masker tidak sekadar menghentikan penyebaran tetesan air liur atau droplet saat kita bernapas atau berbicara, melainkan juga menghalanginya bergerak lebih jauh saat kita bersin atau batuk.

"Bersin atau batuk dapat menyemburkan tetesan pernapasan hingga 7,6-8 meter. Namun dengan memakai masker, kita mengurangi jarak semburan tetesan," ujar Dweik.

Pendekatan studi

Studi yang dilakukan Duke University berfokus mencari cara hemat biaya untuk mengevaluasi seberapa efektif suatu jenis masker.

Namun, studi tersebut juga berhasil mengumpulkan data terkait 14 jenis masker yang berbeda.

Metode yang digunakan adalah menguji seseorang yang memakai masker untuk berbicara melalui lubang di dalam kotak kecil gelap yang ditembakkan dengan sinar laser.

Anggota Satpol PP mencatat identitas warga yang tidak menggunakan masker saat berkendara dalam razia masker, Senin (24/08/2020)KOMPAS.com/ARI MAULANA KARANG Anggota Satpol PP mencatat identitas warga yang tidak menggunakan masker saat berkendara dalam razia masker, Senin (24/08/2020)

Kamera ponsel merekam tetesan pernapasan yang disemburkan orang tersebut, dan laser serta algoritma komputer menghitung jumlah tetesan.

Data yang dikumpulkan dari studi inilah yang justru menarik perhatian lebih.

Masker yang efektif dan tidak

Menurut studi tersebut, masker yang paling efektif untuk menghentikan penyebaran tetesan adalah masker N95 yang digunakan oleh petugas kesehatan di garda depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com