KOMPAS.com - Pasangan Barack dan Michelle Obama memang tampak seperti pasangan suami-istri ideal. Namun pada kenyataannya, pernikahan keduanya sama seperti pasangan-pasangan lainnya yang juga diwarnai oleh masa-masa sulit.
Dalam sebuah episode podcast di Spotify, Michelle menceritakan perjuangan dalam pernikahannya, terutama ketika ia dan Presiden ke-44 Amerika Serikat memiliki anak kecil.
Kelelahan, stres, dan berbagi peran dalam keluarga membuat hubungan mereka saat itu kacau.
"Kamu harus tahu bahwa akan ada waktu, periode waktu yang lama, ketika kamu tidak bisa sepakat satu sama lain. Aku mengatakannya dalam tur buku sebagai lelucon," ungkapnya dalam percakapan dengan pembawa acara televisi Conan O'Brien.
“Tapi itu bukan berarti kamu harus menyerah. Dan periode ini bisa berlangsung lama, bisa bertahan bertahun-tahun. "
Michelle kemudian mencontohkan para pasangan muda yang seringkali ingin menyerah dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapi karena mereka merasa dirinya hancur.
Namun, ia menguatkan bahwa dengan hubungan yang kuat dan mengingat semua masa-masa indah, masalah bisa diatasi bersama secara perlahan.
"Kami memiliki pernikahan yang sangat kuat. Dan jika aku menyerah, jika aku kabur pada masa-masa berat itu, maka aku akan kehilangan semua keindahannya. Keindahan itu juga ada," kata ibu dua anak itu.
Baca juga: Transformasi Gaya Michelle Obama Setelah Jadi Warga Biasa
Barack dan Michelle bertemu di 1989. Mereka akan merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-28, bulan depan.
Menurutnya, salah satu kunci rumah tangga yang solid adalah membangun hubungan seperti membangun sebuah tim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.