Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2020, 07:33 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber kompas.com

KOMPAS.com – Banyak orang cemas dan bahkan ketakutan jika tanda-tanda penuaan mulai terlihat.

Selain keriput di wajah, tumbuhnya uban pada rambut mendatangkan kekhawatiran yang sama.

Bukan hanya karena faktor penuaan, rambut juga disebut dapat memutih jika orang tersebut banyak mengalam stres.

Baca juga: 4 Cara Atasi Uban Tanpa Merusak Kulit Kepala

Sel-sel dalam rambut akan kehilangan warna aslinya ketika tubuh terkena hormon stres, demikian hasil penelitian dari New York University, beberapa tahun silam.

Dalam kondisi tersebut, rambut hitam alami bakal lenyap dan digantikan oleh uban.

Bagaimana hal itu dapat kita ketahui?

Para peneliti memulai dengan premis bahwa ketika tubuh manusia terluka, sel induk bertanggung jawab untuk memproduksi pigmen melanin gelap.

Pigmen itu bertugas melindungi kulit dari sinar matahari untuk membantu membatasi kerusakan.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Stres akibat Pandemi yang Tak Kunjung Usai

Kondisi ini bisa menjelaskan mengapa stres juga dapat menyebabkan pigmentasi yang membuat kulit terlihat lebih gelap.

Sebagian besar orang melihat uban pertama kali sekitar usia 25 tahun, dan biasanya hal itu disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik.

Contohnya minum minuman alkohol dan merokok --meski bukan hal itu yang menjadi penyebab tumbuhnya uban.

Dr Mayumi Ito dari New York University yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, ada bukti bahwa stres bisa membuat melanin "bermigrasi" jauh dari folikel rambut ke kulit.

"Kami pikir akan menarik untuk berspekulasi bahwa stres yang berlebihan dapat menyebabkan migrasi pigmen yang terlalu banyak," kata dia.

Baca juga: Pilihan Warna Cat Rambut yang Tepat untuk Tutupi Uban

Penelitian, yang pernah diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine ini lalu menyimpulkan, "hormon stres diketahui dapat meningkatkan pigmentasi kulit, namun secara paradoks dan anekdot juga diyakini dapat mengakibatkan rambut beruban."

"Hasil penelitian kami dapat memberikan wawasan tentang hubungan antara hormon stres dan rambut beruban,” sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com