Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Parfum Gaharu dari Jepang Ini Berharga Rp 14 Juta?

Kompas.com - 11/09/2020, 09:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

Dalam rangka mencampurkan aroma hutan tersebut, perusahaan mengembangkan teknologi baru.

"Kami mengembangkan metode ekstraksi yang unik dan menggunakannya di berbagai kesempatan. Kami mengekstrak air dan aroma tanaman tanpa air, dan kami menyebutnya plant cell water," Shinohara menuturkan.

Tanpa ditambahkan air, cairan parfum yang dihasilkan lebih padat dan murni, dan tidak rentan mengalami oksidasi atau kerusakan.

Shinohara mengatakan, parfum yang dibuat dari metode ekstraksi tanpa tambahan air akan diluncurkan di Tokyo pada bulan Oktober mendatang.

Ia juga melakukan eksperimen pada produk yang dirilis di tahun 2019, bernama Keman.

"Saya belajar banyak hal selama pembuatan parfum ini," ujarnya.

Parfum Keman dibuat bersama ahli parfum dan ahli epidemiologi sosial, Rajesh Balkrishnan. Shinohara berperan menetapkan nama, harga, dan bahan parfum.

Parfum Keman --yang diambil namanya dari bunga-bunga persembahan di kuil Buddha-- menghadirkan aroma yuzu dan shiso, bunga mawar, geranium, melati, tansy biru dan bunga sakura, serta aroma gaharu dan cemara.

Ketika dirilis, Di Ser Keman yang dibuat dalam jumlah terbatas ini langsung habis terjual. Parfum ini juga menjadi finalis di Art and Olfaction Awards 2020.

Pada saat bersamaan, dunia parfum sedang memunculkan tren untuk menggunakan lebih banyak produk alami yang memiliki sifat organik.

Namun, Shinohara mengatakan jika Di Ser tidak berencana meningkatkan jumlah produksi parfum mereka untuk memenuhi permintaan pasar, karena itu dapat menurunkan kualitas produk.

Baca juga: Memilih Wewangian yang Tepat Untuk Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Hypebeast
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com