Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Dewasa Muda Perokok Vape Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 11/09/2020, 10:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian tentang pola infeksi virus corona terus bermunculan untuk memahami individu-individu yang rentan atau berisiko tinggi.

Faktor usia diketahui menjadi salah satu faktor risiko, dengan orang berusia di atas 65 tahun berisiko paling tinggi dan kelompok muda cenderung menunjukkan gejala ringan.

Selain usia, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) membuat daftar faktor kesehatan yang dapat meningkatkan kerentanan. Sebagian besar adalah penyakit kronis yang memengaruhi status kesehatan.

Faktor risiko tunggal yang paling dapat diubah untuk mencegah infeksi Covid-19 yang parah adalah penggunaan zat yang dihirup melalui rokok atau vape.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Adolescent Health menggunakan data nasional untuk memperkirakan jumlah korban perokok dan pengguna vape terhadap risiko Covid-19 untuk kelompok dewasa muda.

Baca juga: Vape dan Rokok Sama Bahayanya, Picu Kanker Paru hingga Corona

Tim peneliti menemukan bahwa secara keseluruhan, hampir satu dari tiga orang dewasa muda berusia 18 hingga 25 tahun di Amerika Serikat berada pada risiko tinggi.

Meskipun risiko itu turun pada mereka yang tidak merokok atau menggunakan vape.

Dengan kata lain, merokok dan menggunakan vape menggandakan risiko Covid-19 pada kelompok dewasa muda.

Kategorisasi risiko ini lebih dari sekadar perhatian teoretis. Merokok dan menggunakan vape sama-sama menyebabkan cedera paru-paru, yang mengancam cadangan udara di paru-paru.

Penggunaan zat juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang pada akhirnya mengakibatkan berkurangnya kapasitas tubuh dalam melawan infeksi.

Baca juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Paru-paru

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan menemukan bahwa remaja dan dewasa muda yang merokok dan menggunakan vape lima kali lebih mungkin melaporkan gejala Covid-19, dan tujuh kali lebih mungkin untuk didiagnosis mengalami penyakit tersebut.

Analisis gabungan yang menggunakan data dari berbagai penelitian menemukan bahwa di antara orang yang terinfeksi Covid-19, orang-orang yang memiliki riwayat merokok dua kali lebih mungkin mengalami perkembangan penyakit tersebut.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Meningkatkan risiko penularan

Tidak seperti faktor risiko lain untuk penyakit Covid-19 yang parah, merokok dan menggunakan vape juga secara inheren meningkatkan risiko penularannya.

Dua aktivitas tersebut sering kali merupakan kegiatan sosial bagi kelompok dewasa muda, sehingga banyak juga dilakukan di tempat umum dan keramaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com