Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/09/2020, 16:07 WIB

Mereka menganalisis dan membandingkan hasil dari 32 studi yang pernah dilakukan. Penelitian yang berlangsung selama 32 tahun dan melibatkan 715.128 pria dan wanita di atas usia 18 tahun itu, semuanya menyelidiki bagaimana asupan protein memengaruhi tingkat kematian.

Hasilnya jelas: Makan lebih banyak protein nabati memberi keuntungan untuk memperoleh hidup lebih lama dan lebih sehat. Mengapa?

Baca juga: Ilmuwan Temukan Protein Penghambat Penuaan, Manjurkah?

Makan protein nabati dapat menurunkan risiko serangan jantung

Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki asupan protein tinggi memiliki risiko kematian 6 persen lebih rendah selama masa studi dibandingkan dengan mereka yang asupan proteinnya rendah.

Protein nabati tampaknya memiliki manfaat tambahan, dan dikaitkan dengan risiko kematian 8 persen lebih rendah secara keseluruhan dan risiko kematian karena kardiovaskular 12 persen lebih rendah selama penelitian.

Routhenstein mengatakan ini karena "protein nabati diisi dengan banyak nutrisi yang membantu mengoptimalkan kesehatan pembuluh darah".

Makanan kaya protein termasuk daging, telur, ikan, dan susu, sementara protein nabati bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tahu, dan makanan lainnya.

Baca juga: 7 Bahan Makanan dengan Protein Terbaik untuk Pangkas Berat Badan

Protein nabati terkait dengan umur panjang

Menurut tinjauan penelitian, meningkatkan asupan protein nabati harian 3 persen saja, dapat menurunkan risiko kematian dini sebesar 5 persen.

Misalnya, kita mengonsumsi sekitar 2.500 kalori sehari. Untuk mendapatkan manfaat protein nabati, kamu dapat mengganti 75 kalori dari jenis makanan itu. Contohnya, sepotong roti atau sepotong keju diganti dengan kacang-kacangan atau buncis.

Tentu baik jika kamu ingin mengganti beberapa protein hewani favoritmu dengan protein nabati atau sekadar menambahkan lebih banyak variasi ke dalam diet.

Sangatlah mudah untuk memasukkan kacang-kacangan atau kacang-kacangan yang menyehatkan jantung ke dalam makanan sehari-hari.

Beberapa pilihan kacang yang sehat termasuk kenari, almond, dan pistachio.

Baca juga: 5 Pilihan Makanan Nabati dengan Kandungan Protein Setara Daging

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke