Sebab, menurut Dee, ketika seseorang berhasil terkadang mereka takut untuk kembali memulai, sebab khawatir tidak bisa mengulang keberhasilan sebelumnya.
Kedua, setelah mengumpulkan keberanian, cobalah memberi target untuk diri sendiri.
Baca juga: Dewi Dee Lestari Tersanjung Lagu-lagunya Akan Dibawakan di Konser Salute
"Bisa enggak kita membuat satu cerpen yang tamat, bisa enggak membuat satu novel yang tamat," ucap penulis buku Filosofi Kopi itu.
Ketika sudah mulai berhasil menyelesaikan target tersebut, cobalah untuk mengatasi rasa malas dan suasana hati yang muncul dari diri sendiri.
Sebab, pikiran dan kritik dari diri sendirilah yang biasanya kerap menghambat perkembangan kita.
"Kalau kritik dari orang lain kita masih bisa melupakan, masih bisa mengabaikan. Tapi kritik dalam diri selalu berceloteh, gitu ya," ucap dia.
Dee juga menyarankan untuk memisahkan kapan waktu menulis, dan kapan memperbaiki. Hindari melakukannya dalam satu waktu.
"Jadi ketika kita menulis, kita tulis saja terus. Jangan dulu berpikir untuk memperbaiki. Begitu selesai, baru kita coba perbaiki," ungkap dia.
Baca juga: Tips Hadapi Writers Block ala Dewi Lestari
"Ketika memperbaiki itu tentu fungsi 'mesin'-nya beda lagi. Cara kita menilai tulisan kita harus berbeda dengan cara waktu kita menulis."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.