Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Lestari Berbagi Tips Menulis di Tengah Pandemi

Kompas.com - 11/09/2020, 20:05 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 memang berat bagi semua orang. Namun, di tengah tekanan hidup yang berat, kita dipaksa untuk tetap menghasilkan sesuatu, demi tetap berjalannya roda kehidupan.

Menulis bisa menjadi salah satu aktivitas yang kita tekuni di masa pandemi.

Penulis Dewi "Dee" Lestari menyampaikan beberapa manfaat menulis untuk diri kita. Selain mengasah kreativitas, manfaat lainnya adalah membantu melepas stres.

Baca juga: Ariel Noah Akui Terinspirasi Penyair Kahlil Gibran dalam Menulis Lirik

"Dengan kita menulis, kita mencoba menuangkan sesuatu di dalam tulisan, ada sesuatu di dalam diri kita yang ikut terangkat, gitu, entah beban, keresahan, kegelisahan, pikiran, dan sebagainya."

Demikian diungkapkan Dee dalam live Instagram di akun @semutmerahkaizen, beberapa waktu lalu.

Namun, sering kali kreativitas buntu ketika mulai berjalan, apalagi di tengah situasi pandemi yang penuh keterbatasan seperti saat ini.

Dee lantas berbagi beberapa tips bagi kamu yang sedang berusaha berkarya di masa pandemi.

Pertama, kata dia, adalah memiliki keberanian untuk memulai.

"Kedua, keberanian untuk gagal, dan ketiga keberanian untuk berhasil," kata Dee.

Mengapa keberhasilan juga butuh keberanian?

Sebab, menurut Dee, ketika seseorang berhasil terkadang mereka takut untuk kembali memulai, sebab khawatir tidak bisa mengulang keberhasilan sebelumnya.

Kedua, setelah mengumpulkan keberanian, cobalah memberi target untuk diri sendiri.

Baca juga: Dewi Dee Lestari Tersanjung Lagu-lagunya Akan Dibawakan di Konser Salute

"Bisa enggak kita membuat satu cerpen yang tamat, bisa enggak membuat satu novel yang tamat," ucap penulis buku Filosofi Kopi itu.

Ketika sudah mulai berhasil menyelesaikan target tersebut, cobalah untuk mengatasi rasa malas dan suasana hati yang muncul dari diri sendiri.

Sebab, pikiran dan kritik dari diri sendirilah yang biasanya kerap menghambat perkembangan kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com