Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2020, 09:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur dilakukan agar tubuh bisa beristirahat dan merasa lebih segar keesokan harinya. Namun, apabila saat bangun pagi kita malah merasa lelah, apa penyebabnya?

Menurut praktisi kesehatan Gemma Hampson, jika hal ini terjadi pada orang yang tinggal di negara empat musim, di musim dingin, secara alami kita melihat lebih sedikit cahaya dan hal ini berperan besar terhadap fungsi otak dan tubuh.

"Jika kita terkena lebih sedikit cahaya matahari, jam internal alami tubuh kita akan menghasilkan lebih banyak melatonin, zat kimia yang memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya beristirahat," ujarnya.

Sebaliknya, semakin banyak sinar matahari, semakin sedikit melatonin dan kita akan semakin terjaga.

"Pikirkan melatonin sebagai tanda peringatan bahwa sudah waktunya kita istirahat, jika kita melewatkannya, maka kita akan lebih sulit untuk tertidur, yang kemudian menciptakan siklus yang tidak diinginkan saat bangun di pagi hari," kata, seperti dilansir Cosmopolitan.

Baca juga: Kenapa Kita Mudah Mengantuk dan Banyak Tidur saat Sakit?

Artinya, ketika kamu merasa ingin tidur di tengah sesi rapat pukil 16.00, itu karena otak telah menghasilkan melatonin dan menganggap itu mendekati waktu tidur.

Ketika kamu melawan perasaan itu, kamu akan cenderung lebih sulit tertidur ketika menginginkannya. Duh!

Selain karena melatonin, rasa lelah ketika bangun tidur juga bisa karena kekurangan vitamin D, sehingga kamu merasa pening.

Hampson menjelaskan, lebih sedikit Vitamin D berarti lebih banyak melatonin.

Faktor stres, kurang makan buah dan sayuran, atau kurang berolahraga, juga dapat berperan terhadap bagaimana otak memproduksi bahan kimia.

Upaya pencegahan

Untuk mencegah kekurangan vitamin D, cobalah lebih banyak bergerak ke luar rumah dan biarkan diri terkena sinar matahari.

Vitamin D juga bisa didapatkan dari sumber makanan. Saran Hampson adalah ikan berlemak, seperti salmon dan tuna.

Baca juga: Perhatikan, Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

Selain itu, cobalah tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya, untuk membantu tubuh menyeimbangkan produksi melatonin di otak.

"Cobalah untuk tidak tidur berlebih, karena tubuh akan dengan cepat menyesuaikan diri dengan itu. Dan pola itu akan lebih sulit diperbaiki," kata Hampson.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com