KOMPAS.com - Kita sering diberi tahu bahwa air kencing yang berwarna jernih adalah tanda bahwa kebutuhan cairan dalam tubuh sudah tercukupi.
Sebaliknya, jika warna air kencing kuning dan keruh, artinya tubuh masih kekurangan cairan.
Namun, bagaimana dengan kondisi buang air terlalu sering, atau bahkan terlalu jarang?
Pernahkah kita memikirkan hubungan frekuensi buang air kecil dengan kesehatan?
Baca juga: Waspadai, 4 Risiko Kesehatan akibat Sering Menahan Kencing
Ya, seberapa sering kita buang air kecil sebetulnya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Ada pengaruh usia, pengobatan yang sedang dijalani, serta apa dan bagaimana kebiasaan kita minum, dan lainnya.
Namun secara umum, spesialis urologi Vannita Simma-Chiang, M.D. mengatakan, orang sehat akan buang air kecil rata-rata 3-4 kali dalam sehari.
Lalu, apa artinya jika kita buang air kecil lebih sering dan lebih jarang?
Jarang buang air kecil, artinya kita "pipis" hanya 1-2 kali dalam sehari. Biasanya, itu adalah tanda-tanda dehidrasi.
"Jika mengalami dehidrasi, urin menjadi sangat terkonsentrasi, dan membuat kita rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK)," kata Simma-Chiang.
Baca juga: Kencing di Shower, Bagaimana Dampaknya Bagi Kesehatan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.