KOMPAS.com – Pemeritan Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB) per Senin (14/9/2020) kemarin.
Itu artinya, banyak orang kembali melakukan kegiatan work from home (WFH) -jika sebelumnya sudah berangsur aktif kembali berkantor.
Nah, di saat WFH banyak keluarga tentu memilih untuk menyimpan bahan makanan, dan mungkin salah satunya adalah ikan salmon, yang dikenal kaya nutrisi.
Baca juga: 7 Manfaat Ikan Salmon, Salah Satu Makanan Paling Bernutrisi
Namun, untuk menjaga kandungan nutrisi dan kondisi salmon dalam keadaan baik, diperlukan pemahaman khusus saat menyimpannya.
Chef Wilgoz berbagi tips memilih dan menyimpan salmon yang baik.
1. Ikan segar
Hal pertama yang sangat penting adalah mencari ikan segar. Biasanya, dia mendapatkan ikan segar dari distributornya langsung, termasuk untuk salmon.
“Saya mendapatkannya di SalmonHu, di sana ikannya segar-segar,” tutur Wilgoz belum lama ini.
Wilgoz mengungkapkan, selama ini ia selalu membeli ikan berukuran besar. Karena istri dan anaknya sangat suka salmon.
Baca juga: Suntikan Ekstrak Salmon untuk Kulit Awet Muda
Namun tentunya, salmon tersebut tidak dimasak sekaligus. Ia akan menyimpannya di lemari es agar kuat hingga enam bulan.
“Di freezer itu bisa kuat 6 bulan. Tapi cara motong dan bungkusnya harus benar,” tutur Wilgoz.
2. Cara memotong
Sebelum masuk ke freezer, pastikan ikan dipotong dengan benar. Artinya, cara memotongnya pun tidak sembarangan.
Pertama siapkan pisau tajam dan tempat bersih untuk menyimpan ikan. Kemudian ketahuilah bagian dari tubuh salmon.
Bagian belly, memiliki banyak lemak sehingga cocok dimasak dengan yang segar atau dibakar. Kemudian bagian lon, yang pas dijadikan sashimi atau steak salmon.
Baca juga: Makanan Penting untuk Kesehatan Miss V, Salmon hingga Alpukat