Semua hal itu dibutuhkan untuk usaha pembuahan.
Yoga, misalnya, secara khusus didesain untuk membantu kita rileks, yang mana hal itu sangat penting bagi seseorang yang sedang berusaha hamil.
Namun, cedera ketika yoga adalah hal yang umum terjadi dan bisa menghambat usaha mendapatkan bayi.
Jadi, usahakan mendengarkan arahan yang baik dari guru yogamu untuk membantu mengetahui batasan tubuh.
Jika kita penggemar yoga bikram, mungkin kita ingin beralih ke jenis yoga lain terlebih dahulu.
Yoga bikram melibatkan pose di ruangan bersuhu antara 35-40 derajat celcius.
Nah, berolahraga di ruangan yang terlalu panas tidak aman untuk janin baru yang sedang berkembang.
Berkonsultasolah dengan instruktur yogamu untuk menemukan gaya yoga yang tepat.
Berenang adalah olahraga low impact yang mampu membangun massa otot dan menawarkan manfaat kardiovaskular yang luar biasa.
Olahraga ini cocok untuk calon ibu karena akan membuatmu merasa lebih ringan dan bisa membantu meredakan gejala kehamilan awal, seperti mual dan bengkak.
Baca juga: Catat, Ini 5 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Olahraga ini aman jika kita memang sudah melakukannya, setidaknya selama enam bulan terakhir.
Bersepeda dalam ruangan (indoor cycling) adalah olahraga low impact yang juga aman dilakukan oleh ibu hamil.
Namun, pastikan untuk meminum air dalan jumlah yang cukup dan beristirahat jika kelelahan.
Hindari olahraga berlebih karena akan berbahaya, baik bagi yang sedang hamil maupun tidak.
Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter jika rutinitas itu mengganggu siklus menstruasi.
Sebab, siklus menstruasi yang terjaga akan membuat jauh lebih mudah bagi sel telur untuk bertemu dengan sperma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.