KOMPAS.com - Sejak didirikan pada tahun 1966 oleh Paul Van Doren, Vans memang didesain agar memungkinkan penggunanya memberi ekspresi individu pada sepatu-sepatu itu.
Maka tidak heran jika Vans termasuk brand yang paling sering menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak agar produknya bisa masuk ke semua bidang, termasuk musik, seni, olahraga, atau budaya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kolaborasi itu makin kerap dilakukan, dan yang terbaru dilakukan dengan Museum of Modern Art (MoMA) untuk membawa karya seniman terkemuka dalam sepatu klasik Vans.
Adapun para seniman yang karyanya ditampilkan pada sepatu Vans antara lain Salvador Dalí, Vasily Kandinsky, Claude Monet, Edvard Munch, Jackson Pollock, Lybov Popova, dan Faith Ringgold.
“MoMA sangat antusias untuk menampilkan kolaborasi dengan Vans, karena Vans dikenal selalu turut ambil bagian dalam mendukung ekspresi dan kreativitas artistik,” kata Robin Sayetta, Associate Director of Licensing and Partnerships di MoMA.
Peluncuran perdana akan dilakukan pada bulan September dengan produk yang menampilkan karya ikonik dari Salvador Dalí, Vasily Kandinsky, dan Claude Monet.
Salah satu lukisan Salvador Dalí yang paling terkenal, 'The Persistence of Memory. 1931' diinterpretasikan melalui sepatu Vans Old Skool.
Lukisan ini terinspirasi dari alam bawah sadar, mimpi, dan imajinasi dalam gaya surealis yang memadukan antara yang nyata dan apa yang diciptakan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.