KOMPAS.com - Luka lecet atau luka lepuh sangatlah mengganggu. Jenis luka ini biasa disebabkan oleh gesekan pada kulit, umumnya dengan sepatu atau kaus kaki.
Apapun yang secara intensif menggesek kulit bisa menimbulkan luka lepuh, termasuk ketika berlari dengan kecepatan tinggi, sepatu yang tidak sesuai ukuran atau bahkan menggunakan sepatu tanpa kaus kaki.
Selain itu, panas dan kelembapan yang dapat menyebabkan kaki membengkak juga bisa memperparah gesekan.
Itulah mengapa banyak orang hanya menderita luka lepuh ketika sedang berlari, terutama maraton, di mana di mana kita akan lebih banyak berkeringat, serta berlari lebih cepat dan lebih lama.
Tubuh merespons gesekan ini dengan menghasilkan cairan, yang menumpuk di bawah bagian kulit yang tergesek sehingga menyebabkan tekanan dan nyeri. Ketika gesekan sangat parah sehingga merusak pembuluh darah kecil, kondisi itu menyebabkan lepuh darah.
Kebanyakan luka lepuh tidak menimbulkan risiko kesehatan serius, namun tetap harus diobati.
"Luka lepuh juga bisa terinfeksi dan infeksi bisa membuat kita dirawat di rumah sakit," ungkap ahli bedah ortopedi di Atlanta dan dokter olahraga di Georgia State University, Letha Griffin, M.D., seperti dilansir Runner's World.
Ia menambahkan, banyak orang memecahkan lepuh dengan jarum kotor dan mengalami infeksi. Di situlah kita bisa mendapatkan masalah yang parah.
Baca juga: Memecahkan Kulit Melepuh Berisi Cairan, Bolehkah?
Untuk menghindari pergi ke rumah sakit hanya karena luka lepuh, ada beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan.
1. Luka lepuh besar
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.