Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2020, 11:43 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber eatthis

KOMPAS.com - Diet keto menjadi salah satu pola makan yang paling populer di dunia. Pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat ini memiliki banyak pengikut karena dianggap mampu menurunkan berat badan dengan cepat.

Keberhasilan diet ketogenik sebetulnya bergantung pada penyesuaian metabolisme tubuh kita dengan konsumsi makronutrien dalam jumlah tertentu.

Mendapatkan asupan kalori dari 75 persen lemak, 20 persen protein, dan hanya 5 persen karbohidrat akan memaksa tubuh memasuki kondisi metabolisme yang disebut ketosis, di mana lemak akan dibakar untuk bahan bakar.

Meski diet keto dianggap tidak menyiksa, tetapi diet keto tidak untuk semua orang.

Faktanya, mengubah asupan gizi makro secara drastis dapat mengakibatkan beberapa efek samping. Banyak ahli kesehatan juga telah mengingatkan bahwa keto bukanlah solusi jangka panjang yang sehat untuk menurunkan berat badan.

Tapi, bagaimana kita mengetahui bahwa diet keto yang dijalankan tidak cocok dengan tubuh kita? Kapan kita tahu harus berhenti?

Baca juga: Diet Keto, Lebih Banyak Risiko atau Manfaatnya?

1. Mual atau muntah

Banyak orang melaporkan mengalami mual dan muntah, sebagian juga merasakaan pusing dan lemah beberapa saat setelah memulai keto. Kondisi ini dinamakan keto flu.

Jika kamu tidak siap mengalami gejala-gejala tersebut, kamu mungkin sebaiknya tidak mencoba pola makan ini.

"Keto flu cukup umum terjadi dan dapat berlangsung beberapa hari hingga satu atau dua minggu," kata ahli diet Anne Danahy, MS, RDN, seperti dilansir eatthis.com.

Danahy menyarankan minum banyak air dan meningkatkan asupan elektrolit untuk meminimalkan gejala yang seharusnya hilang begitu kita berada dalam ketosis.

Baca juga: Kapan Keluhan Sakit Kepala Perlu Diperiksakan ke Dokter?

2. Tidak berenergi

Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Jadi, mengurangi asupan karbohidrat secara drastis bisa menimbulkan kelelahan luar biasa.

Kelelahan karena keto sering kali terjadi saat tubuh beralih menggunakan lemak untuk energi, tetapi beberapa orang merasa kesulitan saat melakukannya.

Ilustrasi diet menurunkan berat badanShutterstock Ilustrasi diet menurunkan berat badan

3. Sakit kepala

Halaman:
Sumber eatthis
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com