KOMPAS.com - Label sepatu Puma menghadirkan empat item ke dalam koleksi sepatu arsip mereka. Koleksi tersebut adalah Puma Bluebird, yang terdiri dari siluet St. Petersburg, Amsterdam, New York, serta Madrid London, dengan sentuhan desain ala sepatu di era 80-an.
Puma Bluebird berakar dari terrace culture Inggris yang berjaya di akhir 70-an hingga awal 80-an.
Terrace culture adalah budaya suporter sepakbola yang kental akan chants (nyanyian yang membakar semangat), tepuk tangan, dan penggunaan bom asap saat mendukung tim kesayangan mereka di stadion.
Nama sepatu ini, Bluebird, diambil dari tim Cardiff City FC, yang memiliki logo burung berwarna biru.
Baca juga: Pendekatan Berbeda Puma dalam Desain Jersey Sepak Bola
Untuk siluet St. Petersburg, Puma mengaplikasikan aksen merah, biru, dan silver pada lambang kota tersebut (Coat of Arms) ke bagian atas dan overlay berbahan kulit.
Siluet berikutnya, Amsterdam, hadir dalam balutan oranye cerah serta biru muda. Sepatu ini terinspirasi dari Puma Cruijff Royal --sepatu signature sang legenda, Johan Cruijff.
Sedangkan, Bluebird New York mengacu pada quarterback di Liga Sepakbola Amerika yang dijuluki "Broadway Joe", Joe Namath di era 70-an.
Baca juga: Resmi, Neymar Jr Bermitra dengan Puma untuk Jangka Panjang
Puma Bluebird New York menampilkan bagian atas putih dengan detail biru muda.
Sepatu terakhir dalam koleksi Puma Bluebird adalah Madrid London, yang diberi warna ungu serta aksen oranye yang mencolok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.