Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres akibat Lockdown, Penyebab Berat Badan Naik Selama Pandemi

Kompas.com - 16/09/2020, 16:52 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Di penjuru dunia, ada fenomena yang disebut dengan “Quarantine 15”, naiknya berat badan selama swakarantina pada masa pandemi Covid-19.

Hal ini wajar karena ketika diharuskan berada di rumah, seseorang rentan merasa stres dan pola makannya berubah. Penyebab utama berat badan naik adalah pilihan makanan yang tinggi gula dan lemak.

Bukan tanpa alasan orang-orang yang berbulan-bulan terpaksa tetap berada di rumah akibat pandemi jadi memilih makanan yang “kurang” bernutrisi.

Sebut saja makanan manis yang dengan cepat dapat memberi energi pada tubuh untuk bertahan di masa sulit dan tak pasti ini.

Penyebab berat badan naik selama pandemi

Tak hanya satu dua orang yang merasakan bertambahnya berat badan selama masa pandemi Covid-19.

Harus beradaptasi di tengah situasi lockdown dalam waktu cepat mengubah rutinitas harian yang selama ini sudah tertata.

Salah satu yang juga terpengaruh adalah pola makan. Jika ditelaah, penyebab berat badan naik selama pandemi, di antaranya:

1. Siklus makan dan stres

Ketika seseorang merasa stres–-entah itu khawatir atau takut–-secara alami tubuh mencari makanan manis, berlemak, atau karbohidrat sebagai sumber energi instan.

Jenis makanan-makanan ini bersifat “menenangkan”. Namun, sayangnya, solusi instan jangka pendek ini justru menjadi penyebab berat badan naik selama pandemi.

Seseorang bisa terperangkap dalam siklus pola makan tidak sehat dan terus-menerus mengonsumsi makanan kurang bernutrisi.

Konsekuensi lainnya adalah risiko mengalami penyakit jantung, diabetes, obesitas, hingga masalah emosional, seperti depresi dan cemas berlebih.

Baca juga: Stres karena Kesepian di Masa Pandemi, Harus Bagaimana?

2. Hormon stres

Saat merasa stres, otak akan memproduksi hormon stres ke aliran darah, berupa kortisol dan adrenalin. Untuk mengimbanginya, otot dan liver akan mengeluarkan glukosa sehingga tubuh terasa lebih berenergi.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com