Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seburuk Apa Cahaya Biru dari Gawai Hingga Lampu LED ke Mata

Kompas.com - 16/09/2020, 20:33 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Her World

Kelelahan yang kita rasakan setelah melihat layar kita terlalu lama lebih berkaitan dengan ketegangan mata digital daripada kerusakan fisik yang disebabkan oleh paparan cahaya biru itu sendiri.

Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk melihat layar mengurangi kedipan, yang menyebabkan mata kering, ketidaknyamanan, dan penglihatan kabur.

Baca juga: Trik 20 Detik untuk Bantu Redakan Ketegangan Mata

Masalah ini diperburuk oleh pencahayaan yang buruk, seperti saat mengecek media sosial sambil tiduran di kamar yang redup.

Hal penting yang harus diingat terkait kesehatan mata adalah mengambil jeda di antara waktu memandangi kayar untuk bekerja maupun beraktifitas dengan internet.

Ada aturan 20-20-20 sederhana yang dapat kamu ikuti: mengalihkan pandangan dari layar setidaknya sekali setiap 20 menit, melihat ke jarak 20 meter setidaknya selama 20 detik.

“Seperti kebanyakan hal dalam hidup, mengatur paparan cahaya biru adalah tentang moderasi,” ujar Pang lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Her World
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com