Kemampuan otak juga berubah bersamaan dengan proses penuaan, termasuk memori, fungsi kognitif, dan waktu kita bereaksi.
Depresi juga umum ditemui pada pria yang memasuki usia lanjut.
Agar itu tidak terjadi, ketajaman otak dapat dijaga dengan melakukan latihan mental, aktivitas sosial, mendengarkan musik, atau merawat hewan peliharaan.
Apabila kita mengalami depresi, segera cari bantuan dari psikolog.
3. Memerhatikan metabolisme dan kualitas tidur
Perubahan metabolisme dan fungsi hormon dapat menyebabkan penambahan atau penurunan berat badan. Pola tidur kita juga bisa berubah.
Untuk memperbaiki masalah tidur, cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
Di samping itu, pertimbangkan untuk membatasi tidur siang, sehingga kita bisa tidur lebih nyenyak di malam hari.
Perubahan ini dapat membantu mengatur ulang siklus sirkadian kita.
Olahraga juga membantu kita mendapat tidur yang nyenyak.
Sementara untuk masalah berat badan yang naik atau turun, coba konsultasikan kepada dokter mengenai langkah apa yang bisa kita lakukan.
4. Menjaga hormon testosteron
Hormon testosteron rendah yang butuh pengobatan sangat jarang terjadi, dan biasanya hanya terbatas pada pria yang menderita penyakit kronis.
Namun, penggunaan obat-obatan seperti steroid dalam waktu lama dapat menjadi penyebab rendahnya hormon testosteron.
Baca juga: Menyingkap Rahasia Awet Muda Sophia Latjuba
Sebagian gejala yang terkait testosteron rendah (kelelahan, kehilangan libido) biasanya dipicu faktor fisik atau psikologis lainnya.
Hindari testosteron rendah dengan banyak berolahraga dan tidur minimal delapan jam di malam hari.
5. Jangan mengabaikan kondisi kulit
Seiring penuaan, kulit bisa kehilangan ketebalan dan tak lagi elastis, sehingga lebih rentan cedera.
Di usia tua, lesi kulit -kondisi jaringan yang tidak normal pada kulit, berupa bintik-bintik juga bisa muncul.