Aktivitas Fisik Bukan Hanya Menyehatkan Tubuh, tapi Juga Mental

Selain itu, manfaat latihan fisik juga dapat meningkatkan kepadatan tulang sehingga dapat mencegah osteoporosis saat lanjut usia.

Khususnya, jika kita melakukan olahraga high-impact, yakni olahraga yang memiliki gerakan beragam dan dinamis, di mana ada kalanya kedua kaki tidak menyentuh permukaan lantai atau tanah. Contoh olahraga high-impact, yakni berlari, sepak bola, basket, atau badminton.

Baca juga: Olahraga Low Impact atau High Impact Supaya Berat Badan Turun?

4. Menjaga kesehatan kulit

Olahraga teratur dalam batas yang wajar dapat mendorong tubuh untuk menghasilkan antioksidan alami dan meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini dapat menjaga kesehatan sel kulit dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan lebih cepat.

5. Menjaga kesehatan otak

Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan detak jantung dan meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen pada otak. Hal ini mampu meningkatkan kinerja otak, meningkatkan kemampuan berpikir, dan mengingat.

Manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan mental

Manfaat aktivitas fisik tidak hanya terbatas pada kesehatan jasmani, tapi juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental.

1. Meningkatkan suasana hati

Saat suasana hati sedang buruk, tidak ada salahnya jika beranjak dari kursi dan mulai melakukan aktivitas fisik.

Aktivitas fisik dapat memicu berbagai senyawa kimia otak yang dapat menurunkan perasaan gelisah. Kita juga dapat merasa lebih bahagia dan rileks dengan melakukan beragam aktivitas.

2. Meningkatkan rasa percaya diri

Aktivitas fisik dapat membuat tubuh lebih bugar dan sehat sehingga tampak lebih menarik. Tentunya, hal ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri dan membuat kita lebih menghargai diri sendri.

Manfaat aktivitas fisik bisa dinikmati apabila kita melakukannya secara teratur dan tidak berlebihan.

Lakukan olahraga yang paling sesuai dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika memiliki kondisi medis tertentu, sebelum mulai melakukan berbagai aktivitas fisik.

Baca juga: Minim Aktivitas Fisik Berisiko Memicu Depresi