1. Mengandung pektin atau serat larut air
Pisang mengandung pektin atau serat larut air. Saat kita mengalami diare, air yang dikeluarkan akan lebih banyak dibandingkan air yang diserap oleh tubuh. Akibatnya, tekstur feses menjadi cair.
Makan pisang dapat merangsang penyerapan air dan garam di usus besar sehingga membantu kerja usus agar lebih mudah mengolah sisa makanan menjadi feses yang lebih padat.
Selain itu, fungsi pektin juga merangsang produksi lendir pada usus besar dan usus halus. Ini bertujuan sebagai penghalang antara lapisan lambung dan zat asam lambung yang dapat memicu sakit perut saat diare.
Baca juga: Penanganan Pertama untuk Mengatasi Diare
2. Menggantikan elektrolit tubuh yang hilang
Diare membuat tubuh kehilangan banyak air dan elektrolit yang keluar bersama feses. Nah, jika cairan dan elektrolit dalam tubuh tidak kembali diisi ulang, kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi parah.
Pisang yang banyak mengandung kalium berfungsi menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang akibat keluar bersama feses.
3. Meningkatkan bakteri baik pada sistem pencernaan
Pisang juga dapat meningkatkan bakteri baik pada sistem pencernaan. Hal ini karena pisang mengandung serat dan senyawa prebiotik yang dikenal dengan nama fructooligosaccharide (FOS) atau oligofructan.
Senyawa tersebut berfungsi meningkatkan bakteri baik pada usus besar sehingga dapat melawan bakteri jahat penyebab diare.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan