Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Dianjurkan Makan Pisang Saat Diare?

Kompas.com - Diperbarui 07/12/2022, 11:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Diare adalah gangguan pencernaan yang membuat seseorang buang air besar lebih sering dari biasanya.

Ketika kondisi ini terjadi, kita seringkali dianjurkan untuk makan pisang untuk mengatasinya.

Kenapa harus makan pisang saat diare?

Pisang termasuk dalam diet BRAT yang direkomendasikan untuk penderita diare.

Diet BRAT adalah singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel, yakni apel yang dihaluskan), dan toast (roti panggang).

Pola makan BRAT adalah konsumsi jenis makanan yang memiliki serat padat tetapi mudah dicerna oleh organ pencernaan sehingga dapat membantu membuat feses menjadi lebih padat.

Sumber kalori utama dalam pola makan BRAT berasal dari roti dan nasi yang merupakan karbohidrat sederhana, namun mudah dicerna dan dapat membantu menghasilkan energi.

Sedangkan, buah apel dan pisang bermanfaat untuk mengatasi diare. Pisang dipilih karena dapat mengembalikan mineral tubuh, terutama kalium, yang hilang.

Baca juga: Manfaat Pisang Jauh Lebih Manis dari Rasanya

Sebuah hasil penelitian menemukan bahwa bayi di atas usia 6 bulan yang mengalami diare menunjukkan kondisi membaik sekitar 24 jam setelah diberikan pisang mentah.

Kemudian, pada hari kelima, hampir semua bayi yang diberi pisang mentah sudah benar-benar pulih.

Sementara, mereka yang berada dalam kelompok kontrol, yang tidak diberikan pisang mentah, terus menderita diare hingga 10 hari.

Adapun beberapa manfaat pisang untuk diare selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Mengandung pektin atau serat larut air

Pisang mengandung pektin atau serat larut air. Saat kita mengalami diare, air yang dikeluarkan akan lebih banyak dibandingkan air yang diserap oleh tubuh. Akibatnya, tekstur feses menjadi cair.

Makan pisang dapat merangsang penyerapan air dan garam di usus besar sehingga membantu kerja usus agar lebih mudah mengolah sisa makanan menjadi feses yang lebih padat.

Selain itu, fungsi pektin juga merangsang produksi lendir pada usus besar dan usus halus. Ini bertujuan sebagai penghalang antara lapisan lambung dan zat asam lambung yang dapat memicu sakit perut saat diare.

Baca juga: Penanganan Pertama untuk Mengatasi Diare

Halaman:
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com