Reseptor ACE2 yang digunakan virus untuk menempel dan menginfeksi sel juga jauh lebih tinggi pada pria daripada wanita.
Selain itu, pria juga memiliki tingkat enzim lebih tinggi yang disebut TMPRSS2, yang meningkatkan kemampuan virus untuk memasuki sel.
Baca juga: Hati-hati, 5 Jenis Makanan Ini Bisa Sebabkan Peradangan
Imunologi juga menjelaskan beberapa petunjuk tentang perbedaan jenis kelamin.
Sudah lama diketahui, pria dan wanita memiliki respons kekebalan tubuh yang berbeda, dan ini berlaku pula untuk Covid-19.
Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini melacak dan membandingkan respons imun terhadap SARS-CoV-2 pada pria dan wanita dari waktu ke waktu.
Ditemukan bahwa pria lebih mungkin mengembangkan monosit atipikal yang sangat pro-peradangan dan mampu membuat sitokin khas dari badai sitokin.
Di sisi lain, wanita juga cenderung memiliki respons sel T yang lebih kuat, yang dibutuhkan untuk membunuh virus secara efektif.
Namun, bertambahnya usia dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi dapat membalikkan efek kekebalan tubuh yang melindungi wanita.
Studi-studi seperti ini menyoroti betapa setiap orang mempunyai risiko keparahan yang berbeda-beda.
Semakin kita memahami tentang perbedaan dan kerentanan ini, semakin kita dapat mempertimbangkan cara terbaik untuk merawat setiap pasien.
Data seperti ini juga menyoroti kebutuhan untuk mempertimbangkan variasi dalam fungsi kekebalan dan memasukkan orang dari berbagai demografi dalam uji coba obat dan vaksin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.