Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2020, 19:28 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber asiaone

KOMPAS.com - Wabah penyebaran virus corona masih terus berlanjut di berbagai tempat di belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Hingga kini para ilmuwan dunia pun masih terus berupaya mencari formula, baik untuk vaksinasi maupun untuk pengobatan para pengidap Covid-19

Di tengah penelitian tersebut, ada studi terbaru yang mengungkapkan tentang kemungkinan manfaat buah kesemek untuk menetralkan virus corona.

Baca juga: Ketahuilah, Faktor-faktor yang Menambah Parahnya Infeksi Covid-19

Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan diospyros.

Tanaman ini dikenal pula dengan nama Oriental (Chinese/Japanese) persimmon.

Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. ‘Kaki’ dalam bahasa Jepang adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini.

Penelitian ini, seperti diberitakan laman AsiaOne dilakukan di Nara Medical University, Jepang. 

Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru memborong buah ini, dan lalu memakan sebanyak banyaknya.

Sebab, dalam riset ini terungkap bahwa makan buah kesemek saja tidaklah cukup. Buahnya harus asam atau mentah, dan menjalani proses fermentasi.

Di Jepang, jus kesemek difermentasi dari kesemek mentah atau yang dikenal dengan nama kakishibu, dan secara tradisional digunakan sebagai pewarna.

Pewarna tersebut dipakai untuk kertas tahan air dan anti serangga, kayu atau kain dan konon mengandung memiliki efek anti jamur.

Dalam percobaan ini, jus kesemek mentah pertama-tama akan diekstraksi, kemudian difermentasi.

Setelah terfermentasi, para peneliti mencampurnya dengan air liur pengidap virus corona.

Setelah 10 menit ditemukan, virus di dalamnya ternyata terdetoksifikasi.

Baca juga: Orang Muda dengan Kondisi Ini Rentan Terinfeksi Covid-19

Meskipun hasilnya menjanjikan, namun Profesor Toshihiro Ito dari Departemen Imunologi di Nara Medical University tak serta merta mengumumkan betapa berkhasiatnya kesemek.

Dia bahkan menegaskan, temuan itu tidak berarti kita harus makan kesemek untuk mencegah atau menyembuhkan kemungkinan infeksi Covid-19.

Menurut dia, penelitian klinis lebih luas masih harus dilakukan untuk melihat apakah hasilnya meyakinkan, dan bagaimana hal itu dapat diterapkan secara komersial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber asiaone
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com