Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2020, 10:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memelihara tanaman hias menjadi salah satu aktivitas seru yang dilakukan di masa pandemi Covid-19.

Jika kamu salah satunya, kamu tentu terus mempelajari hal baru setiap hari, agar tanaman-tanaman peliharaanmu terawat lebih baik.

Tanaman hias berbeda memiliki kebutuhan air yang berbeda pula.

Baca juga: Bebas Stres dengan Merawat Tanaman

Succulents dan pothos, misalnya, baik-baik saja dengan musim kering, sementara yang lain, seperti pakis, lebih menyukai kelembapan yang stabil.

Menemukan batas penyiraman yang tepat sangatlah penting, karena penyiraman yang berlebihan dan terlalu kurang dapat menyebabkan tanaman "tidak bahagia".

Akar tanaman membutuhkan keseimbangan air dan oksigen untuk tumbuh subur, dan ketika ada terlalu banyak air, mereka pada dasarnya akan tenggelam.

Meskipun setiap varietas tanaman memiliki caranya sendiri untuk mengekspresikan diri, berikut adalah lima tanda paling umum dari potensi kelebihan air, seperti dilansir Mind Body Green:

1. Tanah selalu basah saat disentuh

Jika kamu belum menyiram tanamanmu, cobalah cek tanah satu inci atau lebih di bawah permukaan.

Jika tanah masih terasa lembap dari sesi penyiraman sebelumnya, bisa jadi tanah terlalu jenuh dengan air.

Baca juga: Memilih Tanaman untuk di Dalam Rumah, Menurut Feng Shui

Pastikan berinvestasi dengan pot yang memiliki lubang drainase untuk mencegah kelembapan berlebih pada tanaman.

2. Daun menguning

Menurut konsultan tanaman Stu Wilson alias Plantastic Mr. Fox, daun menguning adalah salah satu tanda utama overwatering atau tanaman disiram air berlebih.

Ironisnya, daun juga bisa menguning jika tidak memiliki cukup air. Maka, periksalah tingkat kelembapan tanah untuk mencari tahu penyebab pastinya.

3. Batang lembut dan licin

Wilson mengatakan, batang yang lembut dan licin adalah tanda lain dari overwatering, terutama pada tanaman alocasia.

Kondisi ini terjadi karena tanaman mengambil terlalu banyak kelembapan, sehingga mulai mengembang dan kehilangan kekencangannya.

4. Daun memiliki tepi atau bintik coklat

Terkadang, jika daun menyerap terlalu banyak air sel-selnya akan menjadi jenuh dan pecah, menyebabkan terbentuknya bintik-bintik coklat.

Baca juga: 6 Tanaman Indoor yang Tidak Membutuhkan Tanah untuk Tumbuh

Bintik-bintik berwarna gelap pada daun juga bisa menjadi tanda tanaman terlalu kekurangan air.

Namun, Rebecca Bullene, pendiri toko tanaman di Brooklyn, Greenery Unlimited memberi tipsnya.

Tanaman yang sepanjang tepi daunnya menjadi berwarna cokelat biasanya menandakan tanaman kekurangan air, sementara bercak di tengah daun sinyal overwatering.

5. Tanah menarik hama

Hama menyukai tanah yang lembap. Jika kamu melihat hama melayang di sekitar tanaman, mungkin inilah saatnya untuk memeriksa tanahnya.

Cobalah keluarkan tanaman dari wadahnya dan periksa sistem akarnya.

Baca juga: Bingung Pilih Tanaman, Coba Sesuaikan dengan Zodiak

Jika masalahnya adalah overwatering, akar akan terlihat gelap dan terasa lembek saat disentuh.

Tanah tanaman juga bisa mengeluarkan bau asam, karena bakteri penyuka air terbentuk di sekitar akar.

Mengatasi tanaman yang terlalu banyak disiram

Jika kamu yakin tanamanmu telah menjadi korban overwatering yang tidak disengaja, kamu tak perlu takut.

Tanamanmu bisa hidup dan segar kembali. Meskipun, memang ada beberapa kasus yang fatal.

Wilson menyarankan untuk membuang akar yang basah dan rusak, kemudian memindahkannya ke tanah dan pot baru.

Baca juga: Merasakan Kepuasan Hati di Balik Hobi Pelihara Tanaman

Letakkan tanaman di posisi yang terkena sinar matahari dan dengan aliran udara yang baik.

Hindari penyiraman sampai tanah terasa benar-benar kering jika disentuh di kemudian hari.

Tanaman akan mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam seminggu atau lebih.

"Ini adalah aturan umum. Tetapi saya selalu menyarankan untuk meneliti kebutuhan individu setiap tanaman," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com