Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2020, 05:05 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Untuk membuat kopi yang enak, kita membutuhkan biji kopi yang berkualitas, ukuran penggilangan yang benar, dan teknik penyeduhan yang tepat. Tapi ada unsur yang lebih penting lagi, namun sering diabaikan: air.

Menurut Christoper Hendon, ahli kimia dari MIT, dalam bukunya "Water for Coffee", air akan sangat mempengaruhi cita rasa kopi yang kita buat.

Air bisa menjadi ‘hard’ (penuh dengan mineral seperti magnesium) atau ‘soft’ seperti air sulingan. 

Beberapa senyawa dalam air secara khusus mengambil senyawa tertentu dalam kopi saat mereka bertemu di alat penyeduh. Misalnya Magnesium sangat lengket, sehingga air yang mengandung magnesium tinggi akan membuat kopi memiliki rasa lebih kuat. Air berunsur mineral juga dapat menyebabkan kopi mengeluarkan rasanya.

Nah, karena pemilihan air sangat penting dala pembuatan kopi, baru-baru ini Aqua mengemas air mineral khusus dalam botol Reflections, yang disebut sangat cocok untuk membuat kopi. Reflections botol edisi khusus ini merupakan kerjasama antara Aqua dengan Starbucks.

Adapun desain botol berukuran 380 ml ini dirancang oleh rumah fesyen kontemporer Indonesia, Purana, yang terinspirasi dari keindahan ragam flora di Indonesia.

Menurut Aqua, air dalam botol ini diambil dari satu sumber yang terlindungi ekosistemnya, dan kemurnian airnya tersaring secara alami melalui bebatuan vulkanik, sehingga menyatu dengan mineral alami yang baik bagi tubuh sekalgus memberi citarasa pada kopi.

Baca juga: 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Saat Menyeduh Kopi

Ramah Lingkungan

Aqua ReflectionsAqua Aqua Reflections
Pemilihan botol kaca untuk produk ini juga merupakan salah satu kelanjutan dari gerakan “Greener Nusantara” yang diinisiasi oleh Starbucks sejak 2018, yaitu sebuah pendekatan untuk menjaga keberlanjutan, dengan penggunaan kemasan yang lebih ramah lingkungan.

“Kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap keberlanjutan lingkungan, karena penggunaan kemasan botol kaca ini akan mengurangi lebih dari 1 juta botol plastik setiap tahunnya," ujar Andrea Siahaan, Senior General Manager, Corporate PR and Communications, PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi Starbucks di Indonesia.

Bila diamati lebih dekat, setiap elemen dalam desain botol kaca bertema “Rekah” ini terinspirasi dari flora endemik Indonesia.

Terdapat bunga Rafflesia Padma yang dikenal sebagai salah satu bunga langka, anggrek bulan yang memesona, serta bunga Kenanga dan bunga Cempaka yang masing-masing terdapat pada lambang dua provinsi produsen kopi di Indonesia, Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Isen-isen batik juga turut ditampilkan sebagai ornamen penghias bunga, yaitu motif Rambutan, Cecek, dan Gringsing.

Menurut Nonita Respati, desainer Purana, ‘Rekah’ juga menampilkan berbagai elemen yang menggambarkan ciri khas kolaborasi ini, yaitu air dan kopi.

“Penempatan jantung pisang pada desain merepresentasikan pesan bagaimana semua bagian pohon pisang dapat memberi manfaat bagi makhluk hidup lainnya, seperti halnya air yang merupakan sumber utama kehidupan,” ujar Nonita.

Desain yang menggambarkan pentingnya air ini sejalan dengan harapan Aqua yang ingin menjaga dan merawat sumber air.

Brand Director Aqua, Intan Kartika, menyebutkan. “Kami berharap, para pecinta kopi tidak hanya dapat mengonsumsi air mineral berkualitas tinggi sebagai padanan yang tepat setelah menikmati kopi mereka, namun juga dapat mengapresiasi karya desainer yang mengangkat kearifan lokal sembari menerapkan gaya hidup berkelanjutan.”

Baca juga: Bagaimana Menyeduh Kopi Agar Terasa Lebih Enak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com