"Pengobatannya bervariasi berdasarkan tingkat keparahan penyakit. Beberapa pasien membaik hanya dengan sampo nti ketombe," tambah McMichael.
Kamu bisa mencoha penggunaan sampo dengan bahan anti-inflamasi atau anti-jamur aktif, seperti seng, ketoconazole, tar, selenium sulfide atau ciclopirox. Hindari pula untuk menahan godaan menggaruk kulit kepala.
Jika sudah mencoba beberapa upaya namun belum berhasil, cobalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
4. Jerawat di kulit kepala
Orang yang biasa tidak berkeramas setelah olahraga juga bisa mengalami tumbuhnya jerawat di kulit kepala atau yang disebut "scalpne", secara teknis disebut folikulitis atau peradangan di folikel rambut.
"Jika tidak dirawat dapat menyebabkan jaringan parut lokal dan rambut rontok," ungkap McMichael.
Karena folikulitis adalah komponen dari dermatitis seboroik, perawatannya pun sama, yakni mencuci rambut menggunakan sampo obat lembut.
"Jika jerawat resisten terhadap pengobatan ini, larutan antibiotik topikal juga dapat digunakan," kata McMichael.
Penggunaan minyak atau gel rambut yang terlalu sering juga bisa menyebabkan folikulitis.
"Selain itu, banyak orang mengalami reaksi alergi terhadap komponen tertentu dalam produk rambut, termasuk wewangian, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala yang bermanifestasi sebagai jerawat," katanya.
Baca juga: Studi: Keringat Saat Berolahraga Menunjukkan Tingkat Kebugaran Kita
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.