Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2020, 07:35 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

"Secara umum, ruangan tertutup tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko ini."

Dengan penjelasan itu, CDC lalu memperbarui pedoman untuk melindungi diri dan orang lain.

Sebelumnya, mereka menyarankan setiap orang agar menjaga jarak fisik sekitar dua meter, mencuci tangan, rutin membersihkan, dan mendisinfeksi permukaan, serta menggunakan masker saat berada di sekitar orang lain.

Saat ini, pembaruan pedoman menyebutkan agar setiap orang menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain apabila memungkinkan. 

Lalu, meminta orang untuk memakai masker serta membersihkan dan mendisinfeksi permukaan.

Di samping itu, CDC menambahkan, seseorang harus mengisolasi diri di rumah saat terkena virus, dan menggunakan pembersih udara untuk mengurangi kuman yang ada di dalam ruangan.

Pembaruan pedoman ini mengubah istilah "sebagian orang tanpa gejala 'kemungkinan' bisa menyebarkan virus" menjadi "orang yang terinfeksi, tetapi tidak menunjukkan gejala, 'bisa' menyebarkan virus ke orang lain."

Dalil penyebaran Covid-19 lewat udara pun didukung para ahli.

Para ilmuwan mencatat kemungkinan penularan virus corona melalui partikel virus di udara.

April lalu, panel ilmiah--kumpulan ahli yang mewakili suatu masalah--menuliskan surat ke Gedung Putih berisi temuan terkait virus corona.

Baca juga: Ketahuilah, Faktor-faktor yang Menambah Parahnya Infeksi Covid-19

Di sana disebutkan, Covid-19 bukan hanya menyebar dari bersin atau batuk, melainkan juga berbicara dan bernapas.

"Penelitian spesifik untuk virus corona saat ini terbatas, tetapi hasil penelitian yang ada konsisten menyebutkan penyebaran virus berasal dari pernapasan."

Begitu bunyi surat yang ditulis Dr Harvey Fineberg--mantan dekan Harvard School of Public Health, sekaligus Chair of NAS Standing Committee on Emerging Infectious Diseases and 21st Century Health Threats.

"Saat ini penelitian yang ada mendukung kemungkinan virus corona dapat menyebar melalui bioaerosol yang dihasilkan dari pernapasan pasien," demikian bunyi surat tersebut.

Pada bulan Juli, sebanyak 239 ilmuwan menerbitkan surat untuk WHO dan organisasi kesehatan lainnya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com