Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2020, 19:05 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Beberapa pasien datang ke kliniknya dengan gejala baru seperti kelelahan, pusing, kesulitan berdiri, jantung berdebar, sesak napas, hingga tidak mampu berolahraga seperti sebelumnya.

"Atau mereka juga mengalami sakit kepala, mati rasa, gangguan tidur, masalah kognitif, serta masalah suasana hati," ungkapnya.

Sementara ahli jantung Saiya Khan mengatakan, pasien dengan gejala kelelahan adalah salah satu gejala pasca-Covid yang sering ditemui pada pasiennya.

"Yang kami temukan adalah mereka merasa lelah luar biasa beberapa minggu atau bulan setelahnya," kata Khan.

Sebuah studi tentang gejala virus corona yang menetap menemukan bahwa pada 87 persen pasien setidaknya mereka mengalami satu gejala menetap.

Baca juga: Kelelahan Kronis, Efek Samping Setelah Sembuh dari Covid-19

Masa Pemulihan

Pada awal pandemi, otoritas kesehatan mengatakan bahwa pemulihan Covid-19 biasanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu dan orang tua lebih berisiko tinggi.

Namun pada Juli, jelas bahwa 20 persen dewasa muda tanpa penyakit penyerta tetap menderita gejala, bahkan hingga tiga minggu setelah dites positif.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) kini menyadari bahwa Covid-19 dapat menyebabkan penyakit berkepanjangan.

Elissa Miolene (27), warga New York City yang pernah terinfeksi Covid-19, juga merasakannya. Ini sudah lebih dari 115 hari setelah ia dites positif, namun Elissa masih merasakan gejala-gejala yang sama.

"Bagiku, hidup saat ini adalah tentang bangun di tengah malam dan menangis karena aku merasakan sangat sakit tetapi tidak tahu kenapa," katanya.

Elissa dulunya adalah perempuan 20 tahunan yang aktif dan sehat. Namun kini, ia harus mengandalkan terapi fisik virtual untuk mengatasi nyeri punggung dan dada yang dirasakannnya.

"Aku tidak tahu kapan aku akan lebih baik. Tidak tahu kapan aku bisa merasakan diriku sendiri lagi, atau kapan bisa melakukan hal-hal yang aku sukai lagi," kata dia.

Baca juga: Efek Gangguan Pendengaran Setelah Sembuh dari Covid-19

Sementara itu, warga asal Boise, Idaho, Amerika Serikat, Stephen Smith (64) adalah salah seorang pasien yang memiliki gejala bertahan paling aneh.

Ia terkena infeksi Covid-19 pada Februari lalu setelah perjalanan dinas ke Asia. Kemudian ia merasakan demam, infeksi usus, kerontokan rambut, jempol kaki membengkak, dan sakit kepala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com