Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 19/01/2023, 08:39 WIB
Wisnubrata

Editor

Orangtua bisa memberikan air madu dan jeruk nipis kepada anak-anak ketika pencernaan mereka terganggu. Namun ingat, jangan memberikan madu kepada anak berusia di bawah 1 tahun karena dapat meningkatkan risiko botulisme.

Baca juga: Jangan Berikan Madu pada Bayi, Apa Alasannya?

Mitos seputar manfaat air madu dan jeruk nipis

Ada banyak sekali mitos yang beredar belakangan ini seputar manfaat mengonsumsi air madu dan jeruk nipis. Hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim-klaim seperti:

1. Membuang racun

Tubuh bekerja secara efektif melakukan detoksifikasi secara alami melalui kulit, usus, ginjal, liver, saluran pernapasan, dan juga sistem kekebalan tubuh. Belum ada bukti ilmiah bahwa air madu dan jeruk nipis dapat membantu membuang racun dalam tubuh.

2. Menghilangkan jerawat

Ada banyak cara menghilangkan jerawat, namun belum terbukti bahwa air madu dan jeruk nipis merupakan salah satunya. 

3. Mengencerkan lemak

Ada juga klaim populer bahwa air madu dan jeruk nipis dapat mengencerkan lemak. Cara terbaik untuk menghilangkan kelebihan lemak tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi, mengatur asupan kalori, serta banyak bergerak untuk membakar kalori.

4. Baik untuk otak

Klaim lain menyebut bahwa mengonsumsi air madu dan jeruk nipis dapat meningkatkan daya ingat sekaligus memaksimalkan kesehatan otak. Lagi-lagi, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

Baca juga: Madu Lebih Efektif Obati Penyakit ISPA Dibanding Antibiotik, Benarkah?

Terlepas dari manfaat mengonsumsi air madu dan jeruk nipis, tak ada salahnya menjadikannya alternatif minuman sehat.

Minuman ini adalah alternatif minuman rendah kalori yang menyegarkan dan juga baik untuk pencernaan.

Namun ingat, air madu dan jeruk nipis tak seharusnya menjadi pengganti air putih. Setiap orang tetap memerlukan asupan cairan dalam bentuk air putih sesuai kebutuhan demi optimalisasi fungsi tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com