KOMPAS.com - 100 hari pertama kehidupan bayi adalah saat-saat yang mendebarkan dan melelahkan bagi orangtua, apalagi jika bayi itu adalah anak pertama.
Seringkali orangtua baru bingung tentang apa yang diinginkan si kecil ketika sedang menangis.
Orangtua juga menjadi sulit menidurkan bayi karena tangisan yang tak kunjung mereda.
Padahal, setiap bayi memiliki kepribadiannya sendiri.
Baca juga: Gigi Hadid dan Zayn Malik Dikaruniai Bayi Perempuan
Bayi umumnya menangis untuk berkomunikasi, karena mereka tidak punya cara lain untuk memberi tahu apa yang mereka butuhkan.
Kebanyakan orangtua bahkan kerap panik ketika bayi menangis tanpa henti, dan lalu mengira ada sesuatu yang sangat tidak beres.
Nah, untuk para orangtua baru, mungkin bisa mencoba tiga tips berikut saat akan menenangkan si kecil.
1. Tanggapi tangisan bayi dengan cepat dan alihkan perhatiannya
Pakar bayi Steven Shelov dalam buku Caring for Your Baby and Young Child: Birth to Age 5, membahas tentang hal ini.
“Dalam beberapa bulan setelah bayi lahir, cara terbaik untuk mengatasi tangisan mereka adalah dengan merespons dengan cepat.”
Hal ini mungkin bertentangan dengan mitos yang beredar yang menyebutkan anak akan manja bila orangtua langsung merespon tangisan.
Baca juga: Tips Aman Penggunaan Minyak Esensial untuk Bayi
Namun, mitos ini rupanya tidaklah benar. Jadi, sebaiknya segera tanggapi setiap kali bayi saat menangis.
Bagaimana caranya?
Dekati bayi yang menangis segera, peluk dia dan dekap dengan lembut, ayun-ayun si kecil dengan perlahan sambil berjalan keliling kamar atau rumah untuk mengalihkan perhatiannya.
Cobalah ajak si kecil berbicara sambil menunjukkan padanya hal-hal yang menyenangkan dan menarik perhatian.