Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2020, 09:12 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Jenis ulkus pada penyakit sering sariawan

Saat seseorang sering sariawan, ada tiga jenis ulkus atau luka yang dapat muncul pada jaringan mulut. Jenis-jenis ulkus ini meliputi ulkus aftosa minor, ulkus aftosa mayor, dan ulkus aftosa herpetiformis.

Berikut adalah karakteristik dari ketiga jenis ulkus ini:

Aftosa minor

  • Terjadi pada 85 persen kasus sering sariawan
  • Berukuran kurang dari 8 mm, biasanya hanya sekitar 2-3 mm
  • Sariawan ini akan sembuh dalam 10 hari tanpa meninggalkan bekas luka di mulut.

Aftosa mayor

  • Terjadi pada 10 persen kasus sering sariawan
  • Muncul setelah seseorang mengalami pubertas
  • Gejala prodromal terasa lebih intens dan menyakitkan
  • Ulkus pada sariawan lebih dalam
  • Ukuran bisa mencapai lebih dari 1 cm
  • Lebih tahan lama, bisa mencapai mingguan bahkan bulanan
  • Bisa muncul di bibir, langit-langit lunak mulut, hingga tenggorokan
  • Dapat disertai demam, disfagia (sulit menelan), dan malaise
  • Meninggalkan bekas luka atau jaringan parut.

Aftosa herpetiformis

  • Terjadi pada sekitar 5 persen kasus sering sariawan
  • Muncul berupa kluster, yakni kumpulan sariawan kecil berukuran 1-3 mm
  • Jumlah dalam kluster bisa mencapai lebih dari 100 sariawan kecil
  • Kumpulan kluster ulkus tersebut bisa membentuk sariawan besar yang sangat menyakitkan
  • Dapat bertahan hingga 2 minggu
  • Cenderung terjadi pada wanita
  • Biasanya terjadi pada usia lebih tua jika dibandingkan jenis penyakit sering sariawan lainnya.

Pengobatan sering sariawan

Sebelum menentukan perawatan bagi pasien RSA atau sering sariawan, perlu dilakukan pemeriksaan hitung darah lengkap, serum autoantibodi, hematinik, dan kadar homosistein.

Pemberian obat kumur klorheksidin, kortikosteroid topikal dan sistemik adalah pilihan utama dalam pengobatannya.

Jika memungkinkan, obat kumur klorheksidin glukonat dan kortikosteroid topikal harus digunakan selama masa prodromal (munculnya gejala sebelum sariawan).

Apabila kortikosteroid topikal tidak efektif, prednison mungkin diperlukan selama maksimal 5 hari.

Sering sariawan terus-menerus atau sangat parah mungkin memerlukan penggunaan kortikosteroid sistemik, pentoxifylline, thalidomide, azathioprine, atau imunosupresan lain dalam jangka panjang.

Suntikan intralesi dengan menggunakan betametason, deksametason, atau triamsinolon juga bisa menjadi pilihan.

Selain itu, pemberian suplemen B1, B2, B6, B12, folat, atau zat besi bisa membantu mengurangi gejala dan frekuensi sariawan pada beberapa pasien.

Obat-obatan di atas sebagian besar merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Diskusikan penggunaan berbagai obat-obatan untuk mengatasi sariawan berulang dengan dokter mulut terlebih dahulu sebelum mulai menggunakannya.

Baca juga: Tips Mencegah Sariawan Agar Tak Kambuh Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com