Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemantik Zippo yang ke 600 Juta, Dirilis Secara Terbatas

Kompas.com - 26/09/2020, 06:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com - Zippo merupakan pemantik api yang dijual pertama kali pada tahun 1930-an.

Pemantik Zippo ini dikenal kuat dan tahan angin, serta menjadi salah satu perlengkapan yang digunakan selama Perang Dunia ke-II.

Sejak didirikan, perusahaan Zippo yang berbasis di Pennsylvania, AS itu sudah menciptakan ratusan juta pemantik api.

Pada tahun 2012 lalu, Zippo menorehkan penjualan pemantik mereka yang ke-500 juta.

Delapan tahun kemudian, tepatnya di tahun ini, Zippo menghadirkan produk pemantik mereka yang ke-600 juta.

Pemantik baru ini menampilkan casing berbahan krom yang dipoles halus, ukiran laser, logo "600 million" dengan latar belakang api berwarna merah, serta tanggal pembuatan.

Adapun Senior Brand Manager for Global Marketing Zippo, Lucas Johnson, berkomentar tentang peluncuran pemantik api ke-600 juta ini.

"Zippo menawarkan produk yang unik dan berkualitas. Produksi pemantik api yang ke-600 juta bukan hanya menunjukkan kapasitas kami, melainkan juga sebagai momen untuk merayakan seluruh pencapaian."

"Kami mengumumkan desain terbaru untuk memeringati 600 juta pemantik. Kami bangga dengan semua yang telah kami capai bersama," ujarnya.

Pemantik api Zippo ke-600 juta ini akan dirilis tidak lama lagi, tepatnya di tanggal 29 September mendatang.

Bagi kamu kolektor pemantik Zippo, jangan sampai kehabisan. Sebab, pemantik ini hanya dibuat dalam jumlah terbatas, sekitar 20.000 buah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hypebeast
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com