Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2020, 19:16 WIB
Wisnubrata

Editor

Saat membeli cincin kawin, kita sebaiknya memilih toko yang tepat. Yang dimaksud tepat adalah toko yang terpercaya, mudah dijangkau, dan menyiapkan after sale service yang baik.

"Ini perlu agar ketika terjadi sesuatu, cincin bisa di-service atau diperbaiki dengan mudah," kata Tanya.

Menurutnya, toko-toko di bawah PT Central Mega Kencana (CMK), yakni Frank & Co, Mondial, Miss Mondial, dan The Palace menyediakan layanan service untuk cincin kawin. Toko-toko ini juga mudah dijangkau karena berada di banyak lokasi.

Baca juga: Mengapa Cincin Kawin Dipakai di Jari Manis?

Memilih berlian

Selain memilih desain cincin, hal yang perlu diperhatikan adalah soal berlian, bila kita memilih cincin kawin dengan berlian.

Dikatakan Tanya, hal yang harus diperhatikan saat membeli berlian adalah 4C, yaitu Cut, Color, Clarity, dan Carat.

Cut

Cut adalah bagaimana berlian itu dipotong. Pemotongan menjadi penting karena akan karena mempengaruhi kilau yang muncul.

Potongan berlian akan menentukan bagaimana batu tersebut memantulkan cahaya sehingga menghasilkan kecemerlangan tertentu.

Berlian yang dipotong dengan tepat akan menghasilkan pantulan cahaya yang cemerlang meskipun warna atau kejernihannya tidak begitu bagus.

Sebaliknya, berlian tidak akan terlalu berkilau jika potongannya buruk, walau kejernihan dan warnanya bagus.

Karena itu, kita sebaiknya mempercayakan pemotongan pada ahlinya, atau memilih berlian dengan potongan yang tepat.

Gemological Institute of America menentukan tingkatan mutu pemotongan berlian dari yang tertinggi hingga yang terendah sebagai Excellent, Very Good, Good, Fair, dan Poor.

Color

Sedangkan Color atau warna biasanya menjadi pertimbangan karena berlian pada cincin kawin secara tradisional umumnya berwarna jernih.

Berlian sendiri berasal dari karbon yang mengalami proses pemampatan sehingga mengeras. Hasil proses itu memunculkan batu super keras berwarna bening.

Namun seringkali ada zat-zat lain yang ikut dalam proses sehingga memunculkan warna, seperti nitrogen yang menyebabkan warna kekuningan, atau kristal lain yang membuatnya kecoklatan.

Alhasil berlian jernih tanpa jejak warna lain digolongkan sebagai berlian yang langka, dan harganya pun menjadi mahal.

Gemological Institute of America (GIA) membagi skala warna berlian itu dari D hingga Z. Tingkat warna berlian tertinggi dengan jejak warna paling sedikit digolongkan dalam skala D, sedangkan tingkat warna berlian terendah dengan jejak warna yang banyak alias adalah Z.

Untuk mengetahui seberapa banyak jejak warnanya, kita harus melihatnya menggunakan alat khusus seperti teropong berlian yang bisa memperbesar ukurannya, dibandingkan dengan warna standar.

Bila dengan mata telanjang saja kita sudah bisa melihat jejak warna yang membuatnya tampak tidak bersih, maka berlian tersebut umumnya tidak dihargai terlalu tinggi.

Bagaimana bila warnanya melebihi skala Z? Bukankah berlian berwarna seperti Hope Diamond yang terkenal itu justru berharga mahal?

Untuk kategori itu GIA memasukkannya dalam kelompok Fancy Color Diamond dan diukur dengan parameter yang berbeda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com