Namun, olahraga berlebih juga bisa menyebabkan seseorang makan berlebihan setelah berolahraga.
Hal itu terjadi karena adanya ghrelin atau hormon lapar yang menstimulasi napsu makan.
Memang tidak ada salahnya menambah sedikit camilan. Namun jika kita mengonsumsinya secara rutin setelah perut kenyang, bukan tak mungkin kita akan mengalami kekenyangan dan rasa tidak nyaman.
Jadi, amat penting untuk menerapkan mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran, sehingga kita lebih mampu menangkap sinyal tubuh ketika kenyang.
Baca juga: Makan Salad Juga Bisa Kenyang, Simak Tipsnya
Meski begitu, pastikan tubuh mengonsumsi cukup kalori setelah berolahraga. Sebab, kekurangan kalori akan memperlambat kemajuan kebugaran.
6. Kurang termotivasi
Semangat memang naik-turun sepanjang perjalanan kebugaran seseorang.
Namun, olahraga berlebih juga dapat membuat seseorang kurang termotivasi, dan pada akhirnya tidak bersemangat ketika berolahraga.
Menurut Harrison, banyak orang tidak memerhatikan itu, dan terus berpikir untuk berlatih lebih keras lagi.
Padahal, bukan itu masalahnya. Memaksa diri untuk berolahraga ketika sebetulnya tidak ingin akan menyebabkan bentuk yang tidak baik, dan kita lebih rentan mengalami cedera.
7. Tidak mendapatkan kemajuan
Jika kita sudah rutin berolahraga selama berbulan-bulan, namun berhenti mendapatkan hasil yang positif, bisa jadi itu juga adalah tanda olahraga berlebih.
Setelah tubuh beradaptasi dengan jenis olahraga tertentu, banyak orang tak lagi melihat hasil.
Itulah mengapa, penting untuk melakukan peregangan, menjaga tubuh tetap terhidrasi dan melakukan latihan fleksibilitas.
"Jangan menyepelekan manfaat hari istirahat. Saya juga meluangkan waktu untuk beristirahat, dan ketika kembali saya melihat tubuh menjadi jauh lebih kuat," kata Harrison.