Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 30/09/2022, 11:18 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Itulah mengapa kondisi ini juga bisa membuat seseorang merasa sangat dehidrasi.

7. Mengonsumsi sumber diuretik

Makanan diuretik, seperti seledri atau asparagus, dapat membuat kita haus karena mendorong lebih banyak buang air kecil daripada biasanya.

Sassos menjelaskan, minuman berkafein diketahui bersifat diuretik ringan, dan jika kita minum terlalu banyak kopi atau soda sepanjang hari, minuman itu dapat memicu rasa haus bawaan.

"Saya merekomendasikan tidak lebih dari 400mg kafein setiap hari untuk orang dewasa yang sehat, atau kurang, jika kamu sensitif terhadap kafein seperti saya," kata dia.

8. Organ tubuh tidak bisa memproses cairan

Kelebihan cairan adalah masalah nyata, meskipun kurang umum karena ginjal normal yang sehat dapat dengan mudah mengeluarkan kelebihan air.

Jika memiliki kondisi kronis yang memengaruhi ginjal, dokter mungkin sudah menyarankan untuk menyesuaikan asupan hidrasi dan minuman yang harus dihindari.

Jika belum, maka inilah saatnya kita membahasnya bersama dokter.

Baca juga: Hindari Menenggak Air Walau Haus

Tiroid juga bisa sangat memengaruhi rasa haus yang kita rasakan jika produksi hormon kelenjar terpengaruh.

Hipertiroidisme dan masalah tiroid lainnya dapat menyebabkan kondisi seperti ketidakteraturan menstruasi dan kecemasan, yang semuanya memengaruhi rasa haus.

National Institutes of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases juga melaporkan bagi yang memiliki masalah tiroid lebih mungkin menderita diabetes tipe-1, anemia, dan kondisi lainnya, yang mungkin menjadi akar penyebab rasa haus yang tak kunjung hilang.

9. Gangguan hormon langka

Ini jauh lebih jarang daripada memiliki masalah yang berkaitan dengan diabetes tipe 2, tetapi beberapa orang mungkin mengalami kelainan diabetes insipidus, yang memicu ketidakseimbangan cairan dalam tubuh.

"Ini berkaitan dengan tingkat produksi hormon yang disebut ADH (hormon antidiuretik), dan hal itu memengaruhi otak secara keseluruhan," jelas Weiss.

Kondisi itu memaksa ginjal untuk membuang air keluar dari tubuh, melebihi jumlah yang seharusnya.

Kemudian, kelainan hormon ini akan memaksa orang tersebut untuk mencari air, itulah mengapa kerap muncul rasa haus berlebih.

Penderita diabetes insipidus juga akan sering buang air kecil. Namun, kondisi ini relatif jarang terjadi.

Untuk memastikannya, kita bisa melakukan pemeriksaan darah lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com