JAKARTA, KOMPAS.com - Masa pandemi ini membuat banyak orang merasa terpuruk, terutama secara ekonomi dan mental. Tidak hanya pekerja dan pelajar, mereka yang ada di dunia bisnis pun setengah mati mempertahankan usahanya.
Keresahan di awal pandemi juga sempat dirasakan oleh Nouva Puspita, pendiri sekaligus CEO Carl & Claire, brand parfum Indonesia yang memiliki lebih dari 40 koleksi wewangian.
Nouva sempat bertanya-tanya, apakah selama pandemi orang tetap akan memakai parfum mengingat mereka bekerja dari rumah? Apakah parfum yang dijualnya akan laku? Bagaimana kalau tidak ada pemasukan?
Semua pikiran yang berkecamuk itu sempat membuat Nouva galau.
Untunglah dalam keresahannya itu Nouva selalu didukung tim dan sahabat-sahabatnya. Mereka menguatkan hati Nouva agar terus berusaha dan mencari cara agar usahanya tetap berjalan.
Dan terbukti, lewat berbagai upaya, kekhawatiran Nouva bisa dilalui. Yang lebih membuatnya gembira adalah kenyataan bahwa orang masih memakai dan membeli parfum.
"Meskipun penjualan ke toko menurun, tapi ternyata penjualan online meningkat pesat. Saya baru menyadari rupanya orang tetap memakai wewangian walau di rumah, karena parfum membuat orang lebih baik mood-nya,"ujar Nouva beberapa waktu lalu.
Menurut Nouva, beberapa pelanggannya menggunakan parfum untuk menciptakan suasana hati yang positif, karena aroma tertentu terbukti bisa menenangkan, memberi rasa damai, atau membuat seseorang bersemangat.
Nah, untuk menandai kebangkitan Carl & Claire dari pandemi, Nouva pun mengenangnya dalam dua parfum baru, Essensa dan Natura. Keduanya berisi aroma yang karakternya empowering, mendukung, dan memberi inspirasi.
Mengapa karakter aroma itu yang dipilih?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.