KOMPAS.com - Memencet jerawat di wajah terkadang kita lakukan tanpa sadar dan bisa menjadi kebiasaan.
Dermatolog Dr. Joshua Zeichner memahami bahwa jerawat yang merah dan matang memang membuat kita tidak nyaman dan tidak enak dilihat, namun bukan berarti kita boleh sembarangan memencetnya.
Memencet jerawat bisa mengganggu pelindung kulit (skin barrier) dan menimbulkan luka. Kondisi itu memungkinkan lebih banyak bakteri masuk, yang dapat menyebabkan infeksi.
Skenario terbaiknya adalah biarkan jerawat mengering dan sembuh tanpa meninggalkan bekas. Memicu luka bekas jerawat secara sengaja hanya hanya akan menyebabkan lebih banyak iritasi dan kemungkinan jaringan parut.
Jadi, jauhkan tanganmu dan biarkan jerawat sembuh sendiri.
Baca juga: 5 Faktor Utama Pemicu Jerawat pada Wanita, Sudah Tahu?
Mencegah keinginan memencet jerawat
Psikiater yang memiliki spesialisasi pada gangguan mengelupasi kulit, Dr. Lisa Zakhary mengatakan, salah satu cara paling efektif untuk berhenti memencet jerawat adalah dengan mengidentifikasi dan mengatasi pemicunya.
Zakhary mengatakan, banyak orang tak tahan untuk mengelupasi atau mengutak-atik sesuatu di kulit sesuatu sebagai cara untuk mengatasi kecemasan, depresi, atau emosi negatif.
1. Menahannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.