Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/09/2020, 18:29 WIB
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Diperkenalkan pada 1983 sebagai "sepatu untuk setiap pelari," Nike Pegasus kini mendapatkan reputasi dalam komunitas lari sebagai sepatu training yang dapat diandalkan.

Ia mendapat nama Pegasus --atau kuda terbang dalam mitologi Yunani-- bukan tanpa alasan. Sepatu ini memang dirancang agar membawa pemakainya serasa terbang saat berlari.

Namun Pagasus pertama dengan yang ada saat ini sudah berbeda. Selama 37 tahun, Pegasus mengalami perubahan secara bertahap dan menjadikannya sepatu yang lebih modern secara teknologi.

Evolusi Pegasus yang dibuat selangkah demi selangkah pada setiap modelnya itu hingga kini berlanjut dengan seri terbarunya, yaitu Nike Air Zoom Pegasus 37.

Nike Air Zoom Pegasus 37Nike Nike Air Zoom Pegasus 37
Salah satu pelari yang memiliki hubungan khusus dengan Pegasus adalah Joan Benoit Samuelson. Perempuan yang mulai berlari sejak tahun 1979 itu sempat ragu mengikuti marathon di Boston pada 2008 karena cedera di betisnya.

Namun pada menit-menit terakhir ia memutuskan mengganti sepatunya dengan Pegasus, dan ketakutannya terhadap cedera segera menghilang ketika merasakan sepatunya bisa diandalkan.

Saat berbicara kembali mengenai model Pegagus yang paling awal, Samuelson menyebut bahwa dalam perkembangannya Pegasus tetap konsisten dalam membantu pelari mendapatkan performa terbaiknya.

“Inovasi, desain, dan fungsi Pegasus telah menjadi jauh lebih baik. Karenanya, sepanjang karir saya, ketika saya tidak yakin apakah saya bisa menempuh jarak tertentu, Pegasus adalah sepatu pilihan saya," ujarnya.

Nike Air Zoom Pegasus 37Nike Nike Air Zoom Pegasus 37
Adapun Pegasus 37 tidak lagi menggunakan kantung udara full-length atau di sepanjang kaki, namun beralih ke kantung udara Zoom Air forefoot yang berada di bagian depan saja. Alasannya, pijakan depan adalah tempat kita melambung dari tanah dan paling membutuhkan kantung udara.

Meski begitu, kantung ini dua kali lebih tebal dari kantung Pegasus 36 Zoom Air, sehingga memberikan lebih banyak energy-return.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke