Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2020, 19:47 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Makan memang bukan sekadar menghilangkan rasa lapar, tapi juga memiliki unsur rekreasional untuk memicu perasaan happy. Tak heran jika makan sering dipilih jadi pelarian dari masalah.

Orang yang sering makan ketika sedang bosan, stres, atau sedih, termasuk dalam kelompok emotional eater. Mereka ini tanpa sadar memilih “menyelesaikan” masalahnya dengan mengunyah makanan.

Terlebih biasanya makanan yang menimbulkan rasa nyaman tersebut adalah jenis makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula.

Jika kebiasaan emotional eating ini terus berlanjut, dampaknya bukan hanya kegemukan, tapi juga membuat kita rentan terkena penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau pun gangguan psikologis.

Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman mengatakan respon alami tubuh terhadap stres membuat kita lebih “aktif” dan waspada. Dalam jangka panjang hal ini menurunkan kekebalan tubuh.

“Karena sistem kekebalan tubuh yang baik bergantung pada pola makan kaya nutrisi, maka menjamin terpenuhinya kecukupan nutrisi tubuh menjadi salah satu pertahanan terbaik melawan penyakit, terutama menghadapi masa-masa ketidakpastian seperti saat ini,” kata Bowerman.

Baca juga: Penyebab Banyak Ngemil Selama Masa Karantina

Ia menjelaskan, jika makanan yang kita konsumsi berkalori tinggi, hal itu dapat merangsang pelepasan zat kimia tertentu di otak yang membuat kita merasa lebih baik. Setidaknya itu terjadi dalam jangka pendek. Akibatnya, kita ingin makan terus agar rasa happy itu tetap ada.

Mengendalikan nafsu makan

Mengusir stres dari pikiran memang tidak mudah, tetapi ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan dorongan makan.

Bowerman merekomendasikan untuk menambahkan unsur protein tanpa lemak dalam menu harian, misalnya daging unggas, telur, daging tanpa lemak, ikan, atau produk kedelai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com