KOMPAS.com - Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian terbesar di dunia dalam kategori penyakit tidak menular.
Selain itu, penyakit jantung juga merupakan salah satu penyebab utama kecacatan.
Penyakit ini umumnya dapat dikenali dari gejala nyeri pada dada yang menjalar ke lengan kiri saat beraktivitas.
Baca juga: Tembakau Sebabkan 20 Persen Kematian karena Penyakit Jantung Koroner
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Tercatat, setidaknya 15 dari per 1.000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia. Penyakit ini lebih sering dijumpai pada individu yang berumur dan wanita.
Lalu para penderita penyakit ini banyak yang datang dari latar belakangan tingkat pendidikan rendah, tidak bekerja, serta tinggal di kawasan perkotaan.
Baca juga: Efek Diet Keto bagi Kesehatan Jantung
Dokter spesialis jantung di Bandung Heart Clinic, Isga Ifayani, Sp.JP mengatakan, ada banyak hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Kondisi tersebut umum dikenal sebagai faktor risiko.
Nah, beberapa di antaranya tidak dapat dikontrol. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat dikendalikan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.