Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Cuci Pakaian Hingga Cermat Pilih Bahan, Cara Menjaga Bumi Lewat Busana

Kompas.com - 30/09/2020, 18:48 WIB
Wisnubrata

Editor

Tidak terlalu sering mencuci

Dikutip dari laporan World Wild Life, sekitar 1,1 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses ke air bersih, dan sebanyak 2,7 miliar mengalami kelangkaan air setidaknya selama satu bulan tiap tahun. Ini adalah krisis yang akan terus meningkat jika kita tidak mulai bertindak sekarang.

Salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah menghemat air dengan tidak terlalu sering mencuci beberapa jenis bahan pakaian, terutama jeans. Untuk bahan denim, Adhita Idris menyebut tiga kunci perawatan jeans yaitu wash less, wash cold, dan line dry.

Wash less artinya jangan terlalu sering dicuci. "Jadi untuk pemakaian sepuluh kali baru dicuci, sedangkan kalo ada noda kecil, cukup bersihkan di bagian yang kotor menggunakan sikat gigi halus dan sabun," ujarnya.

Tentu saja hal ini menyesuaikan kondisi ya. Bila denim kamu kotor dan berpotensi membawa penyakit, terutama di saat pandemi seperti sekarang ini, tentu lebih baik mencucinya setelah dipakai di luar.

Sementara wash cold mengacu pada penggunaan air dingin saat mencuci. Selain menjaga jeans agar tetap bagus, memakai air dingin juga lebih hemat energi, serta mengurangi larutnya serat mikro yang akan mengotori air.

Lalu untuk mengeringkannya, Adhita menyarankan agar kita membalik pakaian yang akan dijemur, bagian luar di dalam, dan menggantungkan di tempat berangin (line dry). Tidak perlu menggunakan mesin pengering karena selain merusak pakaian, juga boros energi.

Baca juga: Cara Benar Mencuci Bahan Jeans

Mendonasikan

Bila kamu memang tidak akan memakai kembali suatu item fesyen, kamu bisa memberikan pada orang lain yang suka atau butuh.

Atau jika kamu tidak rela sekedar mendonasikan, kamu bisa mengajak kenalan untuk menukarnya dengan busana lain. Tentu sebaiknya memilih orang yang benar kita kenal agar kebersihan dan kesehatan terjaga.

Pilihan lain adalah menjualnya bila barang yang kamu miliki termasuk item yang disukai. Beberapa brand, bahkan laku dijual kembali meskipun terhitung sebagai barang bekas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com