Keluarga terdekat yang membuat ia bangkit. Rizky lantas mulai menata kembali kehidupannya, menyusun peluang di masa depan.
Dia lalu memutuskan untuk mencoba membuka usaha. Banyak hal dia coba, mulai dari menjual pulsa, air galon, hingga gas elpiji pernah dia jalani.
“Saya jalani semuanya, ya jualan kaus, air galon, pulsa. Lama-lama kaus ini lebih menguntungkannya."
"Akhirnya saya fokus ke produk fesyen olahraga,” tutur Rizky.
Dia lalu mendirikan Elastico 7, dan kian merasakan kesuksesan.
Rizky mengaku mengedepankan kreativitas dan inovasi, hingga kreasinya bisa menjadi produk lokal Bandung yang bersaing dengan apparel luar negeri.
Sedikit demi sedikit, keinginan itu tercapai. Produk Elastico pun mulai terbang ke mancanegara.
Setidaknya Elastico pernah mengirimkan produk ke berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, hingga Amerika Serikat.
Baca juga: Blankenheim, Sepatu Lokal yang Mendunia, Lahir dari Rasa “Dendam”
Awalnya, Rizky tidak memproduksi produknya sendiri. Ia mengirimkan desain ke sebuah konveksi.
Pengalaman Rizky di bidang sepakbola ternyata membantunya meraih pasar. Perlahan namun pasti, bisnisnya berkembang. Hingga akhirnya mampu memproduksi sendiri.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan