Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Roger Danuarta soal Sunat Anak Saat Bayi

Kompas.com - 02/10/2020, 10:06 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Adhesi (pelengketan abnormal), yang terjadi ketika kulit dari batang penis menempel ke ujung, juga kadang terjadi. Namun kondisi ini sering kali sembuh dengan sendirinya.

“Tetapi mungkin memerlukan pengobatan dengan krim steroid, seperti betametason,” kata Dr. Shapiro.

Baca juga: Menekan Risiko Komplikasi dengan Metode Sunat Modern

Dia menyebut, adhesi yang tidak diobati bisa memicu terbentuknya lapisan kulit yang menebal yang disebut jembatan kulit, yang mungkin perlu diangkat dengan operasi.

Komplikasi sunat lain yang kurang umum adalah stenosis meatal, yang terjadi ketika peradangan dan jaringan parut menekan uretra, membuat sulit buang air kecil.

“Namun, secara keseluruhan, sunat adalah prosedur yang aman dan berisiko rendah untuk bayi baru lahir.

Pendapat itu disampaikan Dr. George Mussalli, M.D.,  dokter kandungan di Village Obstetrics di Manhattan, Amerika Serikat. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com