Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganindra Bimo Ajak Banggakan Batik Ketimbang Supreme dan Bape

Kompas.com - 02/10/2020, 11:21 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober turut dirayakan oleh pasangan Ganindra Bimo dan Andrea Dian.

Bimo mengunggah foto dirinya bersama sang istri yang sedang menggunakan batik dalam sebuah pemotretan.

Dalam foto tersebut, Bimo menggunakan koleksi Ikat Indonesia dari designer Didiet Maulana.

Menurut Bimo, batik adalah budaya yang mewakili identitas Indonesia di mata dunia.

Dalam selembar kain batik bukan cuma terpotret identitas budaya lokal & sejarah daerah tertentu ( misalnya Yogyakarta dan Solo ) tapi lebih jauh juga sudah terpatri citra dan identitas nasional INDONESIA

Yup... batik adalah salah satu national branding Indonesia,” tulis Bimo dalam caption.

Bimo menambahkan, batik diketahui telah ditemui di berbagai berbagai wilayah Indonesia seperti, Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Madura, Tasikmalaya, dan Cirebon, bahkan di daerah Sumatra dan Kalimantan.

“(Kurang lebih) ada 23 provinsi di Indonesia memiliki batik dengan corak kekhasan lokalnya sendiri,” imbuh Bimo.

Pemain Headshot ini menilai jika kepopuleran batik di mata dunia sudah meningkat pesat. Bahkan, seni tradisi sendiri sudah berkembang menjadi industri modern.

“Jangkauan sebaran pemakainya ga cuma sebatas pasar domestik tapi juga hingga ke mancanegara,” katanya,

“Popularitas batik makin nyata, & emang banyak celebrity & tokoh2 dunia yg pake baju batik,” lanjutnya.

Sayangnya, Bimo merasa bahwa batik belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ia mengatakan bahwa masyaratkat lebih bangga saat mengenakan pakaian dari brand mode ternama.

Justru harus lbh kita banggain drpd Supreme Bape dll ... seriusan gw ngaku gw juga baru bgt bgt sadar akan hal ini skrg2,” tulis Bimo.

Terlebih, karena pandemi virus corona, industri pengrajin batik, tentu terkena imbasnya. Bimo mengaku tak mau jika kelak warisan bangsa ini punah.

“Kebayang ga kalo Batik yg jadi warisan bangsa kelak akan habis & menghilang karna generasi mudanya “melupakan” salah satu identitas bangsa ini. Sayang bgt ,” tulisnya.

Untuk itu, pria berusia 32 tahun ini mengajak masyarakat untuk memakai batik dengan rasa bangga, demi meneruskan tongkat estafet keindahan Ibu Pertiwi dan mengembangkan brand batik ke seluruh dunia.

Sebisa mungkin kita smua ttp ngejaga budaya bangsa & bukan cuma sebatas narasi . Tapi bener2 jalanin dengan 1 tujuan yg clear & mulia,” tulisnya.

Baca juga: Desain Motif Sendiri, Upaya Chitra Subyakto Lestarikan Batik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com