Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2020, 13:18 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com = Kita mungkin sudah tahu manfaat bersepeda bagi kesehatan fisik. Namun, tahukah kamu jika bersepeda pun bisa bermanfaat untuk kesehatan mental?

Umumnya, selalu ada hubungan antara olahraga dan peningkatan suasana hati. Namun, bersepeda lebih dari sekadar hanya memperbaiki suasana hati.

Ternyata, terdapat hubungan yang jelas antara olahraga -khususnya olahraga di luar ruangan dan manfaat menumpas depresi, kecemasan, dan stres.

Baca juga: Menelusuri Rute Bersepeda Unik di Jerman, Mau?

Meskipun banyak orang pada awalnya bersepeda untuk menurunkan berat badan, atau sarana transportasi dan hiburan semata, namun "efek samping"-nya adalah rasa lebih bahagia dan lebih tenang.

Apalagi, kesehatan mental bisa menjadi prediktor harapan hidup yang lebih kuat daripada kesehatan fisik.

Jadi, bersepeda adalah salah satu kegiatan yang juga membawa manfaat bagi kesehatan mental kita.

Nah, berikut ini adalah 10 manfaat bersepeda bagi kesehatan mental:

1. Gaya hidup sehat

Olahraga harus menjadi sesuatu yang dinantikan saat kamu memulai hari.

Sebaiknya, jangan menjadikan olahraga sebagai beban atau hanya salah satu daftar tugas harian.

Olahraga seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup, sehingga saat melakukannya, kita tak hanya membakar kalori, tapi juga meresapi dan menjaga perasaan kita.

Tak pelu perjalanan yang panjang, atau lama. Bersepeda singkat keliling komplek rumah, atau bersepeda ke tempat kerja, sudah memiliki manfaat.

Tidak harus kompetitif, bersepeda bisa dipakai untuk keluar dari tekanan stres karena pekerjaan rumah maupun kantor.

2. Meningkatkan endorfin

Orang sering mengabaikan fakta ini, tetapi pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa orang yang aktif secara fisik selalu tampak jauh lebih bahagia daripada yang tidak?

Baca juga: Cara Bersepeda untuk Mengecilkan Perut Sekaligus Membakar Lemak

Ini bukan hanya kebetulan, dan sebenarnya banyak hubungannya dengan aspek kimia di dalam otak.

Saat bersepeda, jantung memompa darah ke setiap pembuluh darah dan sel dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Hal itu membuat darah lebih banyak memasok oksigen yang menjadi sarang bagi endorfin.

Endorfin adalah unsur kimia mikroskopis yang membantu kita merasa nyaman. Semakin banyak endorfin yang kita miliki, semakin bahagia perasaan kita.

Hanya beberapa jam bersepeda dalam seminggu dapat memicu aliran yang konsisten dari rndorfin.

Ini tidak hanya bagus untuk emosi, tapi juga dikaitkan antisipasi atas penyakit seperti alzheimer.

3. Kecanduan yang sehat

Kita semua memiliki sifat buruk, hal-hal yang kita ubah pada saat stres atau trauma emosional.

Bersepeda dapat menggantikan kecanduan yang lebih berbahaya seperti rokok, alkohol, atau makan berlebihan.

Kegiatan ini juga berfungsi untuk membuat perasaan menjadi lebih baik.

Terkadang sulit untuk menemukan motivasi, tetapi percayalah, kamu tidak akan menyesal karena melakukannya.

Jadikan bersepeda sebagai pilihan utama daripada rokok, alkohol atau makan, maka kamu akan kecanduan sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi tubuh.

4. Terobosan kreatif

Banyak orang kreatif seperti penulis, musisi, dan seniman menggunakan olahraga sebagai sarana untuk melewati hambatan mental.

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, setelah hanya 30 menit bersepeda, peserta mendapat skor lebih tinggi pada tes memori, penalaran, dan perencanaan.

Baca juga: Rajin Bersepeda, Wulan Guritno Turun 4 Kg dalam 2 Minggu, Mau Tiru?

Jadi daripada stres dan marah-marah, cobalah untuk pergi jalan-jalan dengan sepedamu.

5. Tidur lebih baik

Olahraga telah terbukti membantu mengatur pola tidur. Salah satu alasannya mungkin karena efek pemanasan tubuh yang terjadi karena kita berolahraga.

Peningkatan suhu yang diikuti oleh penurunan setelah bersepeda, mendorong kita tertidur lebih cepat, terkait pula dengan penurunan kecemasan, dan stres.

6. Melawan kecemasan dan depresi

Bagi sebagian orang, bersepeda bisa seefektif pengobatan, namun tanpa efek samping.

Ini tidak berlaku untuk semua orang, tentu saja, tetapi mencoba olahraga sebagai cara melawan depresi bisa menjadi langkah pertama yang bagus.

Bersepeda mendorong semua jenis perubahan di otak, termasuk pola pikir baru yang mendorong perasaan tenang dan sejahtera.

7. Meningkatkan harga diri

Saat bersepda melewati perbukitan, tentu membutuhkan usaha lebih ekstra karena jalur yang menanjak.

Namun kekuatan fisik dan mentalmu yang akhirnya membuat hal ini berhasil.

Baca juga: Kisah Duka Barbara Gicquel, Nenek 80 Tahun Pencetak Rekor Bersepeda

Keberhasilan itu membuatmu merasa kuat dan berkuasa, dan hal itu mulai berlanjut ke bagian lain dalam hidup.

Kamu akan merasa lebih baik entah itu tentang penampilan fisik maupun performa di pekerjaan.

8. Penghilang stres

Di masa pandemi, kita tentu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, dengan bekerja di hadapan gadget dan tubuh yang melekat di kursi.

Namun bukan berarti ini akan membebaskan kita dari rasa stres.

Stres diketahui memiliki caranya tersendiri untuk membuat tubuh kita tegang, membuat kita merasa kelelahan dan sakit di penghujung hari.

Bersepeda bisa menjadi cara yang bagus untuk memutus siklus dan meredakan ketegangan pada tubuh.

Baca juga: Apa Saja Persiapan Bersepeda Gunung bagi Pemula?

Sesaat tubuh menjadi rileks, pikiran pun akan turut menjadi rileks, dan stres tentu akan segera pergi.

9. Meningkatkan fokus

Bersepeda dan aktivitas fisik segera meningkatkan kadar dopamin, norepinefrin, dan serotonin otak yang semuanya memengaruhi fokus dan perhatian.

10. Lebih banyak energi

Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan lebih banyak energi.

Saat berolahraga, kita memang menggunakan energi fisik dalam perjalanan, tetapi saat bersepeda akhirnya memacu detak jantung, ini akan memberikanmu energi ekstra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com