Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2020, 13:19 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Akun Instagram artis peran yang juga pembawa acara Jessica Iskandar banjir kritikan setelah ia mengunggah foto dirinya sedang mencium bibir putranya, El Barack Alexander.

Warganet menilai bahwa ciuman bibir Jedar dengan putranya tidak pantas dilakukan.

“Yah betul kurang pantas ciumanya sm anak begitu apalagi itu anak laki ciumannya mesra banget, ini bukan ngejulidin orang tapi nggak pantas aja diliatnya kecuali masih orok,” tulis yang lain.

Ada pula yang membela ciuman Jedar dengan El Barack. Menurut mereka, meski ciuman di bibir, namun itu hanyalah bentuk ungkapan kasih sayang.

“Lah anak gue juga cowok umur 2th sering banget gua ciumin bibir nya karna gumusshhhhh ngapa kaga boleh sih kocak ni para netizen yg negatif thinking,” bela salah satu warganet.

Baca juga: Erick Iskandar Ungkap Hubungan Jedar-Richard Kyle dan Kondisi El Barack

Terlepas dari kontroversinya, sebenarnya apa sih dampak psikologi dan kesehatan saat orangtua mencium bibir anak? 

Psikolog anak Charlotte Reznick mengatakan, memang tak ada larangan untuk orangtua yang ingin mencium bibir anaknya.

Tetapi, perilaku mencium bibir yang dibarengi dengan ciuman paksa, memaksa makan, menggelitik secara agresif, dan lain-lain, akan membuat orangtua menjadi orangtua yang “invasif”. Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami “sindrom korban”.

”Yang secara praktis membuat anak tidak bisa mengatakan tidak dan menjaga batasan pribadi saat berinteraksi dengan orang lain (nantinya),” ujarnya.

Baca juga: 5 Pembelajaran bagi Orangtua untuk Bentuk Kepribadian Anak

Dampak kesehatan

Para praktisi kesehatan memperingatkan orang tua untuk menghindari kontak fisik yang tidak perlu dengan anak.

Ada banyak sekali bakteri, virus, dan jamur yang tidak berbahaya bagi orang dewasa tetapi dapat menyebabkan infeksi pada anak-anak jika mereka berciuman atau berpelukan.

Anak-anak kecil memiliki sistem kekebalan yang lemah dibandingkan dengan orang dewasa, itulah sebabnya mereka berisiko tinggi terhadap penularan mikroba semacam itu.

Charlotte Reznick lebih lanjut menjelaskan bahwa sejumlah patogen yang sangat berbahaya dapat ditularkan melalui air liur yang berdampak buruk bagi kesehatan mereka.

Baca juga: Menu Makanan Anak Harus Bervariasi

Dianggap cara mengungkap rasa sayang

Anak-anak cenderung meniru dari orang dewasa di sekitarnya. Ketika ciuman di bibir kepada seorang anak menjadi hal yang biasa, anak mulai menganggapnya sebagai tindakan untuk mengungkap rasa sayang dan mungkin ia akan mencium orang lain dengan cara yang sama.

Psikolog menasihati orang tua untuk memahami bahwa meskipun ciuman di bibir ini terlihat seperti gerakan mesra yang polos, anak dapat menirunya dengan orang lain tanpa menyadari komplikasi yang mendalam darinya.

Itulah sebabnya psikolog menyarankan untuk mencium anak hanya di pipi atau dahi dan tidak di bibir.

Baca juga: Belajar dari Roger Danuarta soal Sunat Anak Saat Bayi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com