Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2020, 20:00 WIB
Content Marketing KCM,
Alia Deviani

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Tingginya angka penyebaran Covid-19 di Tanah Air, hingga saat ini masih belum mengalami penurunan yang berarti. Terhitung hingga Minggu (4/10/2020) terdapat 3.992 penambahan kasus baru, sehingga total jumlah pasien positif menjadi 303.498 orang.

Meski pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker selama beraktivitas di luar rumah, tetapi masih banyak masyarakat yang salah kaprah. 

Alih-alih menggunakan masker medis, masker N95, atau masker kain tiga lapis, masyarakat justru menggunakan pelindung leher (neck fleece) atau bandana sebagai alternatif.

Padahal, keduanya tidak efektif dalam melindungi diri dari virus corona yang bisa menyebar melalui percikan air liur. Hal ini sudah dibuktikan oleh penelitian terbaru yang dilakukan para ilmuwan di Duke University, Carolina Utara, AS.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menggunakan 14 masker berbeda yang terdiri dari lima jenis, yaitu masker dua lapis, masker tiga lapis, masker N95, pelindung leher, dan bandana tradisional. Kemudian mereka mengukur tingkat percikan air liur yang masuk ketika subjek penelitian berbicara.

Hasilnya, bandana meninggalkan celah besar di bawah mulut saat partikel air liur keluar ketika pengguna bernapas dan berbicara.

Selain itu, hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advance juga menjelaskan bahwa penggunaan bandana nyaris tidak memberi perlindungan apapun terhadap transmisi tetesan air liur.

Sedangkan pada pelindung leher, studi yang sama mengatakan, penggunaan pelindung leher berbahan polyester dapat menyebarkan tetesan air liur menjadi beberapa percikan yang lebih kecil dan meningkatkan jumlah percikan secara keseluruhan.

Tidak hanya itu, penggunaan pelindung leher juga dapat meningkatkan risiko terhirupnya percikan air liur pada orang lain dan membiarkannya tetap melayang di udara. Ketika berada di tempat yang sempit dan berdesakan, risiko yang ditimbulkan pun semakin besar.


Masker wajah jadi solusi terbaik

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com